Part 29 - Adiba (2)

903 49 3
                                    

'yaudah yuk, oh iya Adiba mending kamu bareng kita aja yuk? ' ucap Iyyah yang menawarkan kepada Adiba.

'eh gausah kak Iyyah, rumah aku tuh lumayan jauh hehehe' ucap Adiba menolak ajakan Sohwa dan Iyyah.

'udah gapapa, oh iya btw ini kan udah mau Maghrib lebih jauh ke rumah Adiba gimana kalau ke rumah kita dulu? Kamu gapapa Dib?' ucap Sohwa kepada Adiba

'gapapa kok kak Sohwa' ucap Adiba yang akhirnya menyetujui permintaan Sohwa.

Sesampainya mereka dirumah ternyata lumayan sepi hanya ada pak Halilintar, ibu Gen, Sajidah, Fateh, Muntaz, Saleha, dan Qahtan.

'assalamualaikum' ucap Sohwa, Iyyah, dan Adiba secara bersamaan.

'Qahtan! see who is coming'
(Qahtan! Lihat siapa yang datang) ucap Sohwa sedikit teriak agar Qahtan dengar.

Qahtan yang melihat Adiba pun akhirnya langsung memeluk Adiba dengan sangat erat.

'hi baby!' ucap Adiba yang juga memeluk Qahtan dengan erat.

'i Miss u kak Diba' ucap Qahtan yang tiba tiba mencium pipi Adiba.

'Qahtan want to tell Abi and Umi'
(Qahtan mau kasih tau Abi dan Umi) ucap Qahtan yang langsung pergi ke atas untuk memanggil pak Halilintar dan ibu Gen.

'btw Saaih kemana Jid? Thariq juga kemana?' ucap Sohwa yang melihat Sajidah sedang asik mengedit.

'Kalau Saaih si ke Sency sama Fatim bang Bani bang Arief, nah Thariq ke minimarket depan sama Fateh Muntaz Saleha. eh ini Adiba kan?' ucap Sajidah yang melihat ke samping Sohwa, ada orang yang ia kenal.

'iya kak Sajidah hehe' ucap Adiba yang langsung bersalaman dengan Sajidah.

Saat Sohwa, Sajidah, Iyyah, dan Adiba sedang berbincang tiba tiba ada suara yang sangat rame sekali berasal di tangga.

'ada apa si sayang tarik tarik umi sama abi' ucap ibu Gen dari tangga yang tangannya sedang di tarik untuk menuju bawah oleh Qahtan.

'look at that umi! it's kak adiba.'
(Lihat itu umi! Itu kak Adiba) ucap Qahtan yang menunjuk ke arah ruang keluarga dan di sana ada Sohwa, Iyyah, Sajidah, dan Adiba.

'Adiba umi' ucap Adiba berdiri dan mencium punggung tangan ibu Gen, ia tersenyum dan juga menyalami pak Halilintar dengan tidak menyentuh.

'oh ini Adiba yang nolong Qahtan waktu itu? Makasih ya nak karena kamu Qahtan baik baik aja' ucap ibu Gen yang langsung memeluk Adiba.

'gapapa Bu, aku seneng bisa di pertemukan dengan keluarga baik seperti kalian' jawab Adiba dengan sangat tidak enak hati, mengapa selalu saja hal itu diungkit.

'makasih ya nak, panggil Abi dan Umi nak. Jangan sungkan' ucap pak Halilintar yang memerintah Adiba agar tidak kaku saat bersama keluarganya.

'umur kamu berapa nak? Masih sekolah?' tanya ibu Gen pada adiba

'18 mi, aku baru kemarin lulus' jawab Adiba dengan tersenyum

'lagi mau kuliah dong ya?' tanya pak Halilintar kepada Adiba.

'Iya mi dia lagi ngajuiin beasiswa' ucap seseorang yang menjawab, namun bukan Adiba tapi Iyyah.

'masyaallah, semoga segala urusan kamu di permudah sama Allah ya nak' ucap ibu Gen dengan tulus

'aamiin allahuma aamiin, makasih umi' ucap Adiba memeluk ibu Gen

'Oh iya Jidah mau ke dapur dulu ya, mau masak' ucap Sajidah dan ingin menuju dapur

'kak Jidah, aku boleh bantu?' tanya Adiba kepada Sajidah, karena takut tidak di perbolehkan.

'ayo Dib!' ucap Sajidah yang langsung menarik tangan Adiba.

My Family My Team [Hiatus Sementara]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang