Part 39 - Atta

1.2K 59 5
                                    

'APAAAAAAAAAA?!!!!!!'

'pelan pelan gila, gue kaget' ucap Thariq mencairkan suasananya ketika ia melihat wajah Atta sudah di penuhi oleh amarah.

'bang lo dalam kondisi kaya gini masih bisa bisa nya bercanda' bisik Saaih pada Thariq, karena ia tau jika Atta sudah berubah seperti itu tandanya ia marah besar.

'sabar bang sabar'

'lo bilang sabar? Kita mati matian bahagiaiin Sohwa, dengan gampangnya dia buat Sohwa sakit hati kaya gitu. Gue ga terima' ucap Atta dengan amarahnya, Saaih dan Thariq pun berusaha untuk menenangkan nya.

'lo tenangin hati lo lah, kalau lo aja begini kak Sohwa bisa makin sedih. Seharusnya kita juga support dia.'

'abang mana yang rela liat adiknya kaya gitu?'

'gue paham, tapi inget. Bang Amir ga pernah bilang kalau dia suka atau pengen nikahin kak Sohwa kan? Jadi menurut Oliq itu hak dia' ucap Thariq memberikan penjelasan pada Atta, agar ia bisa tenang.

'acaranya kapan? Kalian dateng?' tanya Atta kepada adik adiknya itu.

'nanti malem, kita si gamau. Tapi kak Sohwa maksa' jawab Saaih dengan santai.

'ah! Bang Atta sore ini tapping talk show malemnya live talk show juga, apa bang Atta batalin aja ya? Iya deh bang Atta batalin aja' ucap Atta mengeluarkan handphone nya.

'mau ngapain bang? Batalin? Jangan, Harus profesional. Jangan khawatir kak Sohwa ada Saaih, Oliq, sama kak Jidah yang jagain' ucap Thariq kepada Atta agar abangnya itu tidak membatalkan schedule nya hari ini

'tapi liq....' ucap Atta yang belum selesai namun Thariq berusaha meyakinkan nya sampai akhirnya Atta pun mengiyakan nya.

'oke oke, tapi kalau ada apa apa langsung kabarin bang Atta' ucap Atta dengan pasrah.

'ashiapppp' ucap Thariq dan Saaih yang membuat Atta sedikit tertawa.

Mereka bertiga pun akhirnya menghampiri Sohwa dan Sajidah yang masih di ruang keluarga.

'wa?' ucap Atta yang baru saja datang

'iya?' ucap Sohwa dengan fake smile nya itu

'kamu nangis?' tanya Atta kepada adik pertamanya itu

'engga bang, tadi mata Sohwa kelilipan nih.' cap Sohwa yang langsung menghapus air matanya agar Atta tidak tau

'wa jangan bohong sama abang' ucap Atta menatap dalam ke arah Sohwa.

'Aaaaa bang Atta' panggil Sohwa dan langsung memeluk Atta.

Sajidah, Thariq, dan Saaih yang melihat itu pun langsung pergi agar Sohwa bisa leluasa curhat kepada Atta.

'kamu kenapa? Princess nya Abang ga boleh nangis kaya gini.' tanya Atta kepada Sohwa namun Sohwa hanya menggeleng.

'wa, liat abang. Abang sama yang lain mati matian buat kamu seneng, kamu tiba tiba malah sedih kaya gini karena satu hal yang ga penting.'

'kamu itu segalanya buat Abang. Buat adik adik yang lain, kita ga akan bisa lihat salah satu dari kita merasakan kesedihan sendirian'

'hati Abang sakit wa lihat kamu kaya gini, bang Atta selalu berusaha kasih apapun yang terbaik untuk kamu dan adik adik. Karena kalian harta paling berharga untuk bang Atta'

'kamu wanita kuat, wanita tangguh, wanita cerdas. Kamu berhak dapetin pasangan hidup terbaik.'

'denger Abang, Bang Atta ga akan pernah melepas kamu sama orang yang salah' ucap Atta yang membuat Sajidah, Thariq dan Saaih terharu karena sedari tadi mereka mendengarkan pembicaraan kakak adik itu dari ruang tamu.

My Family My Team [Hiatus Sementara]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang