09

577 117 7
                                    

sowon berjalan keluar dari ruangan dosen, ia baru saja bertemu dengan dosen pembimbing untuk menyerahkan bab awal skripsi.

kepala sowon terasa pusing setelah mendengar ucapan panjang lebar dosennya yang tidak ia mengerti. dengan sisa tenaga, ia menyeret kedua kakinya menjauh dari gedung program studi.

"revisinya banyak banget dah," keluh sowon sambil memperhatikan kertas di tangannya yang penuh dengan coretan.

sowon melangkah menuju perpustakaan kampus yang terletak di samping fakultasnya. dia berniat untuk segera merevisi skripsi. karena kalau menunda-nunda, dia bisa lupa apa yang harus ia tuliskan.

setelah menempelkan ktm pada mesin scan, gadis itu masuk ke dalam perpustakaan. untungnya, perpustakaan tetap buka meskipun liburan semester, sehingga mahasiswa tingkat akhir seperti sowon ini merasa sangat terbantu.

"sowooonzz!" sapa seseorang dengan suara khasnya.

merasa namanya dipanggil, sowon menoleh dan melihat jackson duduk di kursi baca sambil mengangkat tangannya tinggi, mengisyaratkan agar sowon datang menghampirinya.

"hai sseun!" sowon menyambut tangan jackson dan melakukan high five.

"ngapain lo?"

"mau ngerjain skripsi."

"widih."

"lo kenapa masih disini? ga balik ke rumah?"

"baru bisa pulang bulan depan. masih ada proyek," jawab jackson seraya memamerkan kertas besar di depannya.

sowon melirik kertas yang penuh dengan garis-garis yang membentuk bangunan itu. ia tidak mengerti mengenai arsitektur dan semacamnya, jadi dia hanya mengangguk-angguk.

"duduk sini, siapa tau gue bisa bantuin lo ngerjain skripsi," canda jackson.

"bukannya ngebantuin, tapi malah ngerecokin."

jackson tertawa mendengar ucapan sowon. dia meminta gadis tersebut duduk di dekatnya agar mereka bisa mengobrol. jackson dan sowon sudah cukup lama tidak berjumpa, terakhir kali mereka bertemu adalah saat penutupan kkn beberapa bulan yang lalu.

"lo sendirian?"

"sama temen. tapi dia lagi nyari buku apaan tau," jackson menunjuk deretan rak buku menggunakan jempol kanannya,"nah itu tuh orangnya."

sowon menengok ke arah yang ditunjuk jackson, dan mendapati jinyoung tengah berjalan ke arah mereka berdua.

"eh sowon," jinyoung melemparkan senyumannya kepada sowon.

"kalian kenal?" jackson berpikir sejenak lalu teringat, "oh iya kan waktu itu jinyoung yang nemuin ktm lo."

"iya," sahut sowon

"kalau ktm lo ga ditemuin jinyoung, lo ga bisa masuk perpus dong."

"kalau ada yang nemuin juga pasti dibawa ke satpam lah, sseun," timpal jinyoung.

"kenapa lo enggak?" tanya jackson yang malah membuat jinyoung bingung.

"enggak apa?"

"kenapa lo ga kasihin satpam aja? malah ribet-ribet nyari sowon padahal lo ga kenal."

kalau dipikir-pikir, benar kata jackson. kenapa jinyoung mau repot mencari pemilik dari ktm yang terjatuh di atm center.

padahal dia bisa saja mengabaikan dan pura-pura tidak melihat sowon menjatuhkan ktmnya.

just nothing | jinyoung, sowon ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang