akhir-akhir ini jinyoung mulai jarang mengirimi sowon pesan, membuatnya uring-uringan, juga merasa lega di saat yang bersamaan. setidaknya dia jadi tidak perlu memutar otak untuk menjawab balasannya.
setelah bertemu dengan jinyoung yang sedang makan bersama nayeon, sowon semakin uring-uringan. dia penasaran apa hubungan antara mereka berdua.
"bodo amat ah kenapa gue yang pusing sih," keluh sowon seraya mengambil laptop untuk mengerjakan skripsi, sekaligus solusi agar pikirannya teralihkan.
namun beberapa menit kemudian, sowon menyerah. dia tidak mampu memikirkan apa-apa, sedari tadi yang ia lakukan hanya menatap layar laptop tanpa menulis apa pun.
yang tidak dia mengerti, kenapa jinyoung harus bersama nayeon, di kedai makanan favorit sowon, dan duduk di kursi yang sama dengan saat mereka makan bareng.
sowon tahu pikirannya terlalu kekanak-kanakan. bisa saja mereka duduk disana karena meja yang lain sudah ditempati. lagipula itu bukan meja milik sowon seorang!
"katanya baru putus, tapi udah bareng sama cewek lain," gerutu sowon. ia buru-buru menepuk mulutnya sendiri, "apaan sih won! suka-suka orang lah!"
daripada terus-terusan gelisah tanpa alasan yang jelas, sowon memutuskan untuk keluar kosan dan membeli makan malam. mendadak dia ingin sate taichan pedas yang ada di dekat kosan heehyun.
tadinya sowon berniat untuk makan di kosan heehyun, tapi ternyata temannya itu tak ada di kosan. sementara nayoung tidak bisa dihubungi, mungkin dia sudah terlelap karena kemarin malam begadang mengerjakan tugas.
dengan lunglai, sowon berjalan kembali menuju kosannya. sepertinya dia memang tidak ditakdirkan untuk bercerita dan meluapkan segala keresahannya.
"sowon.." panggil seseorang, membuat gadis itu mengangkat kepalanya yang tertunduk.
"oh.. hai?" ucap sowon canggung. dari suaranya pun dia tahu jinyoung lah yang memanggilnya.
jinyoung yang baru saja menutup pagar kosan, membalikkan badan agar wajahnya berhadapan dengan sowon. ada banyak yang ingin ditanyakannya.
"gue ga ngerti kenapa lo menghindari gue," kata jinyoung to the point. dia tidak bodoh untuk menyadari bahwa sudah hampir dua minggu ini sowon menghindarinya.
"no, i'm not," bantah sowon.
sowon mengalihkan pandangan dari jinyoung yang berusaha menatap matanya, membuatnya salah tingkah.
"ji, gue mau balik ke kosan ya," ujar sowon berpamitan. dia harus segera pergi, sebelum jinyoung kembali bertanya macam-macam.
bukannya melanjutkan langkahnya untuk membeli makan malam, justru jinyoung memutar balik, mengikuti sowon hingga gadis tersebut sampai di kosannya.
sowon yang merasa dirinya diikuti oleh jinyoung, menarik napas panjang, dan memberanikan diri untuk menatap laki-laki itu, "what do you want?"
jinyoung membuka mulutnya sedikit, bersiap untuk menjawab. namun seluruh kata-katanya tertahan di ujung lidah.
"nothing."
KAMU SEDANG MEMBACA
just nothing | jinyoung, sowon ✔️
Kurzgeschichtenwe are nothing. and as you've always said, you want nothing.