15

469 119 6
                                    

kalau kalian nemuin typo
boleh banget komen biar aku bisa benerin

_____












karena letak kosan mereka yang berdekatan, tidak jarang sowon dan jinyoung bertemu secara tidak sengaja saat sedang keluar mencari makan.

bahkan jinyoung beberapa kali mengirim pesan kepada sowon untuk mengajaknya makan bersama. dan sudah satu minggu ini mereka selalu makan bareng, entah itu makan malam atau makan siang.

malam ini jinyoung ingin makan pizza. namun jika ia membeli satu loyang, dia takut tidak bisa menghabiskannya sendirian. sebenarnya dia sudah meminta jackson untuk menemaninya, tapi jackson mengeluh tidak punya uang, maklum akhir bulan.

jinyoung sudah menawari pinjaman uang kepada jackson, dan laki-laki itu tetap tidak mau. menurut jackson, pizza terlalu borjuis untuk rakyat proletar seperti dia.

setelah berpikir cukup lama, jinyoung mengambil ponsel, berniat untuk menghubungi sowon.

bukannya mengirim pesan, jinyoung malah menekan tombol call. sengaja supaya dia dapat langsung menerima jawaban dari sowon.

tepat di dering yang keempat, gadis tersebut mengangkat teleponnya, "kenapa jinyoung?"

"won, mau makan pizza ga?"

"di kosan lo?"

"enggak. ke tempatnya langsung."

"duh, gue mager."

"kalo deliv takut datengnya lama."

sowon terdiam sejenak, "ya udah deh. naik mobil lo kan?"

"iya. cepetan siap-siap."

kemudian sambungan telepon dimatikan. sowon yang tadinya tengah bermalas-malasan di atas karpet kamar kosannya, segera bangkit untuk memakai cardigan serta mengganti celana.

karena sudah malam, sowon memilih untuk tidak mengaplikasikan make up, lagipula tidak akan ada yang memperhatikannya. sehabis mematut diri di depan cermin, ia mengambil sling bag dan keluar dari kosan.

"random banget tiba-tiba ngajakin makan pizza," celetuk sowon ketika ia sudah duduk di passenger seat mobil jinyoung.

"tadi liat gambar pizza, eh jadi kepengen," ucap jinyoung tanpa mengalihkan atensi dari jalanan di depannya.

sowon hanya mengangguk-angguk, dirinya juga suka mendadak ingin makan sesuatu setelah melihat gambar atau video di internet.

sepanjang perjalanan, mereka tidak saling berbicara. jinyoung memusatkan perhatiannya untuk menyetir sementara sowon memainkan ponselnya.

"lo pulang ke rumah kapan?" tanya jinyoung.

"lusa kayaknya. abis pindahan."

"lo mau pindah kosan? kemana?"

"ga pindah kosan, cuma pindah kamar," jawab sowon.

"mau gue bantuin pindahan?"

sowon menoleh ke arah jinyoung yang sedang fokus memarkir mobilnya, "serius?"

"iyalah."

"enggak deh. barang gue ga banyak, lagian kamarnya juga ga jauh dari kamar yang sekarang."

"oke besok gue ke kosan lo."

"dih. dibilangin ga usah!"

jinyoung terkekeh lalu membuka pintu mobil, "ayo keluar."

sesudah memesan, jinyoung dan sowon memilih tempat duduk di lantai dua. mereka menempati meja dekat jendela agar bisa melihat pemandangan jalanan di malam hari dari atas sini.

"lo gabisa nunda pulang ampe minggu depan?" tanya jinyoung yang membuat sowon mengernyit.

"ga bisa kayaknya. gue pulang karena ada temen yang mau nikahan. kenapa emang?"

"ga kenapa-kenapa sih."

sowon mengangkat kedua alisnya, tidak yakin akan jawaban jinyoung, "apaan deh? gue penasaran."

"gue minggu depan ada lomba di kampus sebelah."

ternyata benar dugaan sowon, proyek yang dimaksud jackson itu adalah lomba yang dikatakan oleh heehyun. meski ia tidak tahu lomba apa, yang pasti berkaitan dengan arsitektur, desain, atau semacamnya.

sowon mengeluarkan sticky note dan pulpen dari dalam tas. ia menuliskan kata-kata penyemangat dan memberikannya kepada jinyoung, "ini jimat buat lo. kalau ada ini, gue yakin lo pasti menang."

entah kenapa yang dilakukan oleh sowon itu mampu membuat jinyoung tersenyum.

just nothing | jinyoung, sowon ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang