sowon baru saja keluar dari kosan, padahal sebentar lagi kelasnya akan dimulai. untuk sampai ke fakultasnya, membutuhkan waktu sekitar lima belas menit jika berjalan kaki. dia sudah pasrah kalau ternyata dirinya benar-benar terlambat dan dilarang mengikuti perkuliahan pagi ini.
"sowon!"
gadis tersebut menoleh kala mendengar namanya dipanggil.
"mau ke kampus kan?" tanya jinyoung dari dalam mobil.
"iya," jawab sowon.
walaupun sudah beberapa hari tidak bertemu, dan masa pms nya telah berakhir, tetap saja sowon masih merasa kesal pada jinyoung.
"naik," ujar jinyoung yang lebih terdengar seperti perintah.
sowon tidak punya waktu untuk berdebat, lagipula dia memang butuh tumpangan. oleh karena itu, dia membuka pintu mobil jinyoung dan masuk ke dalam.
sesampainya di depan gerbang fakultas, sowon melepas seat belt.
"won."
"ji."
mereka memanggil nama satu sama lain berbarengan. jinyoung memberikan isyarat agar sowon berbicara terlebih dahulu.
"gue mau bilang sesuatu ke lo," ucap sowon, ia menghela napas panjang.
meskipun hampir terlambat masuk kelas, sowon menyempatkan diri untuk mengatakan apa yang sedari kemarin dipendamnya, "gue ga bisa terus pura-pura ga tau, ji. kita emang ga ada hubungan apa-apa, tapi seenggaknya pikirin gimana perasaan jisoo kalau liat lo pergi bareng cewek lain."
"gue ga tau lo nganggep gue apa. bagaimanapun juga, gue ini cewek. jisoo bisa salah paham," lanjut sowon.
"itu aja yang pengen gue sampein. terimakasih tumpangannya," tanpa mempedulikan apa yang ingin dikatakan jinyoung, sowon turun dari mobil.
jinyoung hanya mampu memandangi punggung gadis yang berlari kecil menuju gedung program studinya itu.
perkataan sowon memang ada benarnya.
_____
"lo ga kuliah?" tanya heehyun, bingung melihat sowon berdiri di depan pintu kamar kosannya.
"dosennya ga ada. kesel banget, tau gitu gue ga usah buru-buru ke kampus. ampe nebeng jinyoung segala lagi," keluh sowon seraya menaruh tote bag nya di lantai.
hari ini heehyun libur. sementara nayoung ada kuliah, namun kelasnya selesai setengah jam lagi.
"gue belom makan pagi nih, mau makan ga?" tawar heehyun.
"nunggu nayoung aja. tadi dia ngechat minta makan bareng."
"oke," jawab heehyun, kemudian ia kembali merebahkan dirinya di atas kasur, "gimana ceritanya lo bisa nebeng jinyoung?"
sowon mengedikkan bahu ke atas, "oh iya, gue mau cerita. tapi nunggu nayoung dulu biar ga usah ngomong dua kali."
"lo mau cerita apaa? gue penasaran. spoiler coba."
"spoiler spoiler emangnya film??" gerutu sowon.
"kasih tau dikit dong."
"intinya gue kesel sama jinyoung."
"HAH KESEL KENAPAA??" teriak nayoung yang tiba-tiba muncul di depan pintu.
"ngagetin aja sih lo!" seru heehyun kesal.
"loh udah selesai kelasnya? kok cepet?" tanya sowon kepada nayoung.
"iya tadi dikasih tugas terus disuruh balik," jawab nayoung.
"tuh nayoung udah dateng. ayo cerita," pinta heehyun.
sowon pun menceritakan apa yang terjadi selama beberapa hari terakhir. mulai dari dia bertemu dengan jinyoung di kafe, sampai kejadian barusan dimana sowon mengeluarkan isi pikirannya kepada jinyoung.
"gue bingung kenapa jinyoung kayak ga pernah mau ngebahas tentang pacarnya," lirih sowon.
"mungkin kedengerannya gue sok tau," ucap heehyun, "apa mungkin dia bosen sama hubungannya dengan si jisoo? makanya dia lari ke lo."
"kalau emang iya, kenapa dia mengabaikan gue segala di depan pacarnya? kesannya kayak takut ketahuan selingkuh gitu loh??" balas sowon tak habis pikir.
"that's the point, jinyoung ga mau lo tau kalau dia punya cewek. dan dia juga ga pengen ceweknya tau kalau dia punya lo," ujar nayoung.
"aduh kepala gue pusing," kata sowon sambil memijat pelan pelipisnya, "udah ah gue males mikir."
"tidur sini biar ga pusing," heehyun menepuk tempat kosong di sampingnya.
sowon menurut, dia menidurkan dirinya diatas kasur heehyun, "gue mau nanya deh ke kalian."
"apa?"
"gimana rasanya suka sama orang?"
"bahagia," jawab nayoung, "kalau suka sama orang dan orang itu punya perasaan yang sama, pasti bikin seneng, juga deg-degan di saat yang bersamaan."
"tapi sedih kalau dia ga punya rasa yang sama," ucap heehyun, "yang namanya jatuh cinta, pasti ada konsekuensinya. harus siap-siap buat kecewa."
"semakin kuat perasaan, semakin tinggi pula rasa ingin memiliki," tambah nayoung.
heehyun mengangguk setuju, "temenan aja ga cukup, karena rasanya sakit ngeliat orang yang kita sukai bersama perempuan lain."
sowon menatap langit-langit kamar, "gimana dong? kayaknya gue beneran suka sama jinyoung deh.."
KAMU SEDANG MEMBACA
just nothing | jinyoung, sowon ✔️
Short Storywe are nothing. and as you've always said, you want nothing.