"Cengeng," ucap Hyunjin dan langsung kembali ke sofa menemui wanitanya.
Yora yang mendengar ucapan Hyunjin langsung mengepalkan kedua tangannya dengan kuat. "Oke, kalau itu yang lo mau kak," ucapnya dalam hati dan menguatkan dirinya untuk melangkah menuju kamarnya.
Malam pun tiba. Seperti biasa, Yora membuatkan makan malam untuk dirinya dan Hyunjin. Sebenarnya, Yora bisa membuat makanan untuk dirinya saja. Tetapi karena Yora adalah tipe perempuan yang bertanggung jawab, Yora masih punya rasa peduli dengan cowok itu. Setelah menyelesaikan masaknya, ia memilih langsung makan tanpa menunggu Hyunjin seperti sebelumnya.
Beberapa menit berlalu, Hyunjin keluar dari kamarnya dan ingin menuju ruang makan. Ia melihat Yora yang sedang makan sendirian.
Yora tau kalau Hyunjin sedang menuju ruang makan dan melihat dirinya. Tetapi untuk kali ini, ia memilih tidak peduli.
Hyunjin mengambil minuman di kulkas dan sedikit melirik Yora yang sedang makan dengan lahap. "Besok malam ada pertemuan antar CEO perusahaan dan gue mau lo ikut," ucapnya tiba-tiba.
Yora menaikkan alisnya walaupun fokusnya masih tetap pada makanan. "Di sana juga ada bokap gue," lanjut .
Hyunjin yang tidak mendapat respon dari Yora menarik kursi makan tepat dihadapan Yora. "Lo dengar, kan? Apa yang gue omongin?!" lanjut tanyanya dengan nada kesal.
Yora masih saja tidak merespon. "Yora!" bentak Hyunjin yang mulai marah.
Yora tersentak karena bentakan Hyunjin. Tetapi ia berusaha menetralkan ekspresinya agar tidak terlihat takut di depan Hyunjin.
Yora menghela napas dan melepaskan sendok makan di tangannya dengan meletakan di atas meja sedikit kencang sehingga menimbulkan suara.
"Gue dengar," jawab Yora dingin dengan wajah datarnya.
Kali ini Yora bicara dengan Hyunjin bukan dengan 'aku-kamu' melainkan menggunakan 'gue-lo'.
"Terus apa jawaban lo?!" tanya Hyunjin sedikit meninggikan nadanya.
Yora menghela napas jengah. "Kalaupun gue tolak, gue nggak akan bisa," balasnya malas.
Hyunjin tersenyum miring. "Oke, besok malam. Gue nggak mau lo malu-maluin di depan teman-teman gue, mengerti?!" serunya tegas dan langsung pergi meninggalkan Yora yang menghela napas panjang.
"Sabar Yora, lo harus kuat," ucapnya dalam hati, menyemangati dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
01. MARRIED
Teen FictionDi jodohkan dengan seorang CEO muda dan tampan bisa di bilang sempurna untuk segala hal, tapi apakah Yora bisa menjalankan kehidupannya seperti semula setelah menikah dengan CEO ? #1 in Hwanghyunjin #2 in kisah remaja #1 in ceomuda #66 in married #...