"Ikut gue!" seru Hyunjin yang langsung menarik tangan Yora kencang.
Yora meringis, tarikan Hyunjin pada tangannya sangat sakit. "Kak sakit," ringis nya. Yora juga hampir tersandung karena Hyunjin berjalan begitu cepat. "Kak," ringis nya lagi, ia berusaha melepaskan cengkraman kuat Hyunjin. Namun Yora kesulitan untuk melepaskannya karena tenaga Hyunjin begitu kuat.
"Diam bisa!" bentak Hyunjin.
Yora langsung bergetar ketakutan saat melihat tatapan Hyunjin yang begitu tajam padanya. Dia terlihat sangat marah.
"Masuk!" perintah Hyunjin.
Yora akhirnya masuk mobil, diikuti Hyunjin. Selama di perjalanan keluar kawasan hotel, suasananya begitu hening. Bahkan Yora tidak berani untuk melirik Hyunjin yang duduk di sampingnya.
Tiba nya mereka di rumah, Hyunjin langsung menarik kembali lengan Yora untuk keluar mobil.
"Keluar!" Hyunjin menarik lengan Yora agar segera masuk rumah dengan cepat.
Yora meringis kesakitan saat tangannya di tarik kembali begitu kencang.
Hyunjin membawa Yora ke suatu tempat yang terlihat sangat gelap dan lembab seperti gudang.
"Masuk!" perintah Hyunjin dengan mendorong tubuh Yora agar masuk ke dalam ruangan tersebut.
Awalnya Yora menolak. Sebisa mungkin ia menahan tubuhnya di ambang pintu namun, karena tenaga Hyunjin yang sedang begitu kuat, membuat Yora akhirnya masuk dengan jatuh terduduk.
Blam!
Hyunjin menutup pintunya dengan kencang dan langsung menguncinya. Sedangkan, Yora tersentak karena pintu di tutup dengan kencang. Ia mulai sadar kalau dirinya telah dikurung oleh Hyunjin.
"Kak, buka! Yora takut!" teriaknya dengan memukul pintu. Sungguh ia ketakutan. Masalahnya ruangan tersebut sangat sempit, gelap, tidak ada lampu yang menyala sama sekali dan udara di ruangan tersebut sangat lembab bahkan tidak ada fentilasi. Yora mulai sesak.
"Kak Hyunjin!" teriak Yora lagi, berharap pria itu akan luluh dan membukakan pintu untuknya.
"Gue kasih hukuman buat lo karena lo nggak mau nurut sama gue!" balas Hyunjin dari luar pintu. Setelah itu, Hyunjin meninggalkan Yora sendiri di ruangan tersebut.
"Kak, Yora mohon...buka," lirih Yora dengan tangisan yang mulai terdengar karena ia benar-benar ketakutan. "Kak buka....," suaranya mulai melemah. Yora kembali jatuh terduduk di lantai. Ia menekuk lututnya dan menyembunyikan kepala di lekukkan lututnya. Dadanya terasa sesak, Yora sangat tidak bisa berada di ruangan yang sangat kecil ditambah keadaan ruangannya sangat gelap. Karena faktanya, Yora mempunyai trauma dan phobia akan ruangan sempit dan gelap.
KAMU SEDANG MEMBACA
01. MARRIED
Teen FictionDi jodohkan dengan seorang CEO muda dan tampan bisa di bilang sempurna untuk segala hal, tapi apakah Yora bisa menjalankan kehidupannya seperti semula setelah menikah dengan CEO ? #1 in Hwanghyunjin #2 in kisah remaja #1 in ceomuda #66 in married #...