21

46.8K 3.7K 507
                                    

"Ya, sudah mulai sekarang kamu jagain Yora

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ya, sudah mulai sekarang kamu jagain Yora. Awas aja buat Yora sakit lagi. Sekarang dia udah menjadi istri kamu, bersikap baik dan jaga perasaannya. Kebahagian dia selain ayahnya siapa lagi kalau bukan dari kamu, Hyunjin," nasehat Suzy.

Hyunjin mengangguk kecil. "Mama ada urusan mendadak, jadi tidak bisa lama-lama menemani Yora. Kalau ada apa-apa, hubungi mama," lanjut Suzy dan bangun dari duduknya.

"Iyaa, hati-hati, ma."

Suzy mengangguk dan pergi meninggalkan Hyunjin yang menunggu Yora tersadar dari pingsannya.

Hyunjin masuk ruangan IGD dan duduk di samping bangkar. Menatap Yora yang terlihat sungguh pucat. Hyunjin sungguh menyesal sudah membuat trauma gadis itu kembali.

Hyunjin menggenggam tangan Yora dengan lembut yang terasa dingin. Ia mengelus nya agar menghangat, Hyunjin juga merapihkan anak rambut Yora yang menghalangi wajah cantiknya. "Bangun, Ra," gumam Hyunjin sendu. "Maafin gue. Gue nggak tau kalau bakal terjadi kaya gini," lanjutnya menghela napas pelan. "Gue nggak bisa tahan emosi, maaf."

Tiba-tiba terjadi pergerakan dari tangan mungil Yora, membuat Hyunjin yang sedang duduk langsung berdiri dan menatap Yora cemas.

"Yora?" ucap Hyunjin lembut dengan senyuman. Namun, respons yang di dapat Hyunjin dari Yora adalah tubuh gadis itu yang gemetar saat melihatnya.

Hyunjin mengerjap. "Ra tenang," ucapnya menenangkan Yora dengan menggenggam tangan gadis itu. Tetapi Yora malah menepis tangan Hyunjin.

"Yora, maaf," ucap Hyunjin khawatir.

"Per-gi!" seru Yora.

Hyunjin terdiam sejenak sampai di mana merasa bersalah dan akhirnya memeluk Yora dengan erat, menyalurkan rasa ketenangan. Tetapi tetap saja, Yora berusaha memberontak untuk melepaskan pelukan Hyunjin.

"Ra, maaf," ucap Hyunjin lagi yang memeluk Yora dengan erat dan menenggelamkan wajah Yora di dadanya bidangnya agar tenang. Hyunjin tidak akan melepaskan Yora sebelum gadis itu menjadi tenang.

"Hiks...Yora ta-kut," tangisnya akhirnya pecah.

Hyunjin terdiam sejenak. Ia sungguh merasa bersalah. "Tenang ya, ada aku disini," ucapnya dengan mengelus punggung Yora.

Yora masih menangis, tetapi tubuhnya tidak terlalu gemetar seperti tadi. "Yora nggak usah takut. Ada aku disini. Maaf udah kasar sama kamu," ucap Hyunjin lagi menenangkan. Nadanya sudah berubah menjadi sangat lembut.

Yora tidak merespons. Gadis itu hanya terdiam. Hyunjin membiarkannya. Gadis itu pasti butuh waktu.

Sepuluh menit berlalu, Yora sudah sedikit tenang dan juga tidak terdengar lagi tangisannya.

01. MARRIEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang