13

48.5K 4K 101
                                    

Pagi hari, seperti biasa Yora membuatkan sarapan untuk dirinya dan Hyunjin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi hari, seperti biasa Yora membuatkan sarapan untuk dirinya dan Hyunjin. Setelah selesai, ia bersiap untuk berangkat ke kampus. Yora menuruni anak tangga dan  melihat Hyunjin yang sudah berada di area ruang makan.

"Kak, Yora berangkat," pamitnya yang ingin langsung menuju pintu keluar. Namun, ucapan pria itu membuat Yora menghentikan langkahnya.

"Nggak makan dulu?" tanya Hyunjin.

Yora berbalik badan dan dengan mata mengerjap. "Di kampus aja, udah telat," balasnya yang kembali melanjutkan langkahnya keluar rumah. Sedangkan Hyunjin mengangkat kedua bahunya, memilih tidak peduli.

Beberapa belas menit perjalanan. Yora tiba di kampus. Gadis itu langsung melangkah menuju kelasnya.

"Yora!" panggil seseorang dengan melambaikan tangannya.

Yora melihat sekeliling kelasnya dan menemukan sahabatnya yang sedang melambaikan tangan ke arahnya dengan senyuman.

Yora membalas tersenyum dan mendekati cowok itu, setelahnya duduk di sampingnya. "Tumben telat?" tanya Minho heran.

"Kesiangan bangunnya," balas Yora dengan mengeluarkan buku materi untuk kuliah pagi.

Minho hanya mengangguk.

Satu jam kemudian, kelas telah selesai. Yora menghela napas panjang, Minho yang duduk di samping gadis itu tertawa kecil. "Kenapa ? Bukannya lo paling suka mata kuliah ini?" tanya Minho sambil membantu Yora merapihkan bukunya.

"Lelah aja gitu," jawab Yora dengan memijit bagian leher belakangnya.

"Mau ke klinik nggak? Gue antar?" tanya Minho dengan wajah khawatirnya.

"Nggak usah. Gue nggak apa-apa cuma capek aja," tolak Yora.

Minho menghela nalas pelan. Ia tau kalau sahabatnya ini sangat tidak suka bau yang berhubungan dengan rumah sakit. Pasti gadis itu akan menolaknya mentah-mentah.

"Ya udah, terserah lo. Tapi kalau nggak enak badan ngomong sama gue," pesan Minho.

"Siap bos!" balas Yora dengan acungan jempol membuat Minho tersenyum.

Akhirnya mereka keluar kelas. "Ho, ke perpustakaan dulu, ya. Gue mau balikin buku yang kemarin di pinjam," ucap Yora.

"Oke," balas Minho dan merangkul Yora.

Tiba di perpustakaan. Yora yang masuk sedangkan, Minho memilih menunggu di depan perpustakaan.

"Tunggu sini. Gue cuma balikin buku kok," ucap Yora.

"Oke," balas Minho dengan mencari tempat duduk yang tidak jauh dari perpustakaan.

Yora telah masuk perpustakaan dan menuju meja penjaga perpustakaan, untuk mengembalikan buku. Di sana sudah ada antrian tiga orang. Menunggu gilirannya, Yora memilih memainkan ponsel.

01. MARRIEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang