3; Bhayangkari ku

2.6K 415 55
                                    





Ga vote gapapa, asalkan jangan lupa comment.

(Btw, commentnya lebih rame daripada vote, fix kalian barbar)

Comment kalian jadi semangat aku tahu ga sih, makasih buat yang sudi mampir, aku sayang kalian.

Selamat membaca...















# j o d o h #








Hari ini Rasty menepati janjinya untuk pergi bersama Wonwoo, pria itu tidak menjemput Rasty ke rumah seperti biasanya karena Rasty yang memintanya, wanita itu merasa tidak enak kalau sampai orang tuanya tahu dia keluar bersama Wonwoo padahal jelas-jelas ia sudah dijodohkan dengan Jinhyuk.

Pasal pernyataan Jinhyuk kemarin malam, Rasty merasa bersalah pada pria itu, Rasty tidak seharusnya memaksanya untuk membatalkan perjodohan tersebut, melihat Jinhyuk yang memang serius dengan dirinya, sementara Wonwoo yang terus-terusam mendekati dirinya membuat Rasty terpaksa harus jujur pada pria berkacamata ini.

"Dok,"

Wonwoo melirik Rasty dengan senyum simpulnya.
"Kenapa, Rasty?"

Rasty memejamkan matanya sekejap.

Wanita itu lantas menatap pria yang ada disampingnya itu serius, mereka bahkan tidak perduli terhadap orang-orang yang tengah berteriak ketakutan karena scene dalam flm yang tengah mereka tonton sekarang ini.

Rasty menghela nafasnya, wanita itu mengigit bibirnya takut, dia takut pria ini nantinya merasakan sakit hati karena pernyataannya, tetapi Rasty juga tidak bisa menundanya lebih lama lagi.

Wonwoo harus tahu bahwa dirinya sudah dijodohkan dengan orang lain dan sebulan lagi bahkan pernikahan mereka akan segera diselenggarakan.

"Saya mau jujur sama Dokter, tapi Dokter janji engga marah, oke?"

Mendengar seruan Rasty barusan Wonwoo kini mengkerutkan keningnya bingung.
"Oke, saya ga akan marah, kamu bisa bilang."

Rasty mengangguk.

Wanita itu melepaskan genggaman tangan pria itu di tangannya, sontak hal tersebut membut Wonwoo tersentak kaget.
"Ras?"

"Dokter, saya sudah dijodohkan, bulan depan kami menikah, saya minta maaf."

Wonwoo terdiam, pria itu tidak bisa mengeluarkan sepatah katapun dari mulutnya, ia bahkan baru saja memulai, namun kenyataan pahit justru membuatnya mundur secara perlahan.

Wonwoo menghela nafasnya pelan, pria itu kemudian menepuk pucuk kepala Rasty.
"It's okay, you sould be, saya ga marah."

"Kalau dia serius dengan kamu, ya saya bisa apa?"

Rasty menunduk.

Perasaannya menjadi tidak karuan, disisi lain dia merasa bersalah karena telah membuat Wonwoo merasa patah hati, akan tetapi disisi yang lainnya Rasty merasa lega karena bayang bayang Wonwoo yang mengejar dirinya sudah tidak ada lagi.

"Makasih, Dokter."

Wonwoo hanya tersenyum seraya mengangguk.
''Ngomong-ngomong, calonmu lebih ganteng dari saya kan?"

Jodoh | Lee Jinhyuk ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang