8; Undangan terakhir

1.7K 292 17
                                    






Boleh kan aku kali ini minta vote nya yang rame? Wkwk ga kok canda, mau vote atau engga ga masalah, ini work buat kita nikmati bersama, aku cuma mau work ini selesai tepat waktu, engga mangkrak ditengah jalan.

Kalian bener-bener solid, aku suka, aku sayang kalian, ga bakal lupa aku ngucapin terimakasih di setiap part buat kalian, karena kalau bukan kalian memangya apa arti work ini?

Udah ah bacotnya.

Selamat membaca...



BTW, TUNGGU BENTAR.




MAS JINHYUK RANK 3 COY!!!!!!!!!!


oke, skip.


















# j o d o h #






Sejujur-jujurnya Rasty masih merasa kesal dengan kejadian kemarin, kejadian dimana ketika dia diabaikan oleh Jinhyuk, dan hari ini adalah hari dimana mereka berdua harus menyebar undangan pernikahan mereka kepada beberapa kenalan yang memang mereka undang, diantaranya hanyalah teman-teman semasa SMA ataupun kuliah keduanya.

Rasty dan Jinhyuk sendiri tidak mengundang banyak orang, itu karena semasa menempuh pendidikan dulu mereka berdua sama-sama sedikit mempunyai teman.

Terkadang Rasty iri dengan orang yang memiliki banyak teman, tetapi disisi lain Rasty sadar percuma saja punya banyak teman kalau ujung-ujungnya dirinya hanya akan digunakan sebagai pelarian.

"Tinggal satu undangan lagi di kamu, kita mau kemana?"

Pertanyaan Jinhyhuk membuat Rasty yang awalnya menikmati pemandangan indah dari luar mobil tersentak kaget, dan reaksi wanita itu barusan sontak membuat Jinhyhyuk menjadi merasa tidak enak karena sudah mengagetkan wanita tersebut.

Lain dengan Rasty, wanita itu kini dengan susah payah menelan salivanya sadar bahwa undangan terakhir yang tersisa itu ialah untuk seorang pria berkulit tan yang selama dua tahun terakhir ini tak pernah ia lihat lagi batang hidungnya.

Iya, dia adalah Adipati Mingyu Bimasena, pria yang dulu sempat memberi tahu Rasty rasa jatuh hati dan patah hati di waktu yang berbeda.

"Ah, itu buat Mingyu."

Seruan Rasty membuat pria yang tengah mengemudi disampingnya itu menyeringit bingung.

Mingyu?

Baru kali ini Jinhyuk mendengar wanita yang ada disampingnya ini menyebutkan nama tersebut?

Sepertinya Jinhyuk sendiri pernah mendengar nama itu, tetapi dia lupa dimana dan kapan pastinya.

"Mingyu, dia mantanku."

Tanpa menunggu lama kini Jinhyuk mendapat jawabannya secara singkat, padat, serta jelas tentang siapa pria bernama Mingyu tersebut.

Sahutan Rasty barusan kini berhasil membuat degup jantung Jinhyuk yang awalnya tenang-tenang saja sekarang berubah menjadi lebih kencang daripada biasanya.

Rasa cemas yang entah datangnya darimana kini sudah mengampiri batinnya, wanita itu bilang orang terakhir yang akan menerima undangan tersebut adalah pria bernama Mingyu, orang yang baru Jinhyuk ingat tempo lalu pernah Pak Jimin bahas di warungnya kala ia mengajak Rasty kesana untuk makan malam bersama.

Jodoh | Lee Jinhyuk ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang