First

9 1 0
                                    


Pagi menyambut dengan baik.

Tapi tidak dengan Hye Soo. Gadis itu masih merasa kesal dengan gadis tidak tahu diri itu.

Jung So Hyun.

Ia tidak terima dengan tuduhan gadis itu yang menyebutnya merebut Seo Jin dari So Hyun.

Yoo Ra menatap wajah lesu Hye Soo.

Ia tahu penyebab murung nya gadis itu pagi ini.

"Ya. Sudahlah, biarkan saja gadis itu bicara apa. Dia hanya gadis tidak tahu diri yang sudah melukaimu karena cinta buta." Yoo Ra menepuk bahu Hye Soo.

Ia menarik sudut bibir Hye Soo membentuk sebuah senyuman.

Namun Hye Soo menepis pelan tangannya.

"Aku sangat kesal dengan sikapnya tempo hari. Dia sudah mempermalukanku didepan banyak orang. Dia juga berteriak menuduhku yang tidak-tidak. Dasar gadis bodoh!" Umpat Hye Soo.

Yoo Ra tertawa kecil dengan kekesalan yang ditunjukkan Hye Soo.

"Sudahlah. Ada hikmahnya juga. Dengan dia menyerangmu, kau jadi bisa bertemu dengan jungkook-oppa. Kalau aku tahu dia akan datang, mungkin aku sudah menyewa orang untuk menyakitiku saat itu juga."
Yoo Ra tersenyum manis mendengar ucapannya sendiri.

Hye Soo menggelengkan kepalanya.

She's so delusions.

"Aish. Sudahlah. Kau terlalu banyak berkhayal akhir-akhir ini. Aku menyesal menceritakan pertemuanku dengan jungkook-oppa padamu." Gadis itu mendesah kecil.

"Bagaimana dengan ponselmu,hye-ah?"

"Malam ini akan kuambil. Syukurlah ponselku bisa diperbaiki. Aku sangat ingin melihat info-info terkini tentang bangtan."

Yoo Ra teringat sesuatu.

Ia melirik Hye Soo sejenak.
"Ya. Bagaimana dengan nomor teleponnya? Apa kau masih menyimpannya?" Tanyanya ragu.

Hye Soo tampak mengulum bibirnya. Ia tersenyum kecil.

"Tenang saja. Aku tidak sebodoh itu. Mana mungkin aku menghilangkan kontak idol setampan dia."

Yoo Ra menepuk bahu Hye Soo pelan. "Beri tahu padaku nomornya! Ah, aku juga ingin menyimpan kontak kookie-oppa."

Gadis itu ber- aegyo kecil pada Hye Soo.

"Aniya. Kurasa aku tidak bisa memberikannya padamu. Bukan apa-apa, yoo-ah. Tapi kau tahu, kookie-oppa bukan manusia bebas seperti kita. Dia seorang idol, kalau aku memberikan kontaknya padamu juga aku takut terjadi sesuatu. Kau tahu kan, Ssasaeng jungkook-oppa banyak sekali. Tapi tenang saja, aku bisa meminta izin padanya supaya dia memberiku izin untuk membocorkan kontaknya padamu. Jangan sedih,eoh?"

Hye Soo menatap ragu pada sahabatnya itu.

Namun, Yoo Ra tertawa kecil melihat ekspresi Hye Soo yang terlihat begitu khawatir.

"Mwoya..kenapa kau serisau itu? Tentu saja aku tahu resiko semacam itu. Santai saja,hye-ah. Baiklah, ini saatnya kita berangkat ke kampus."

Hye Soo mengangguk sekilas.

Let's go!

_

Hye Soo mendesah kecil saat telinganya lagi-lagi mendengar suara Seo Jin.

Lelaki itu benar-benar membuatnya malas.

The IdolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang