Faint

5 1 0
                                    

Aku melihat gadis itu makan dengan lahapnya.

Dan berhasil membuatku menelan ludahku sendiri. Dia benar-benar kelaparan.

"Yoora-ya. Makanlah dengan pelan. Jangan sampai kau tersedak dan membuatku kerepotan."

Ia tersenyum aneh. Dan masih saja menyumpit makanan kedalam mulutnya.

"Sudah berapa lama aku tidak memberimu makan? Jangan terlihat seperti gembel, nona. Jika Namjoon melihatmu seperti ini kupastikan ia tidak akan pernah mau mendekatimu."

Dalam satu detik, ia berhenti mengunyah.

Dan menatapku datar. Kemudian meminum sebotol air mineral di hadapannya.

Dan menelan makanannya yabg terlalu banyak kapasitas itu dengan susah payah.

"Kumohon jangan bawa-bawa Namjoon dan membandingkannya dengan keburukanku. Kau tahu aku cinta mati padanya,hye." ucapnya memelas.

Aku menahan tawaku.

Benar. Dia tidak akan pernah mau terlihat buruk walaupun hanya kusebut nama Namjoon.

"Geurae. Makanya dengarkan perkataanku. Makanlah pelan-pelan. Kau itu wanita, harus jaga sikap saat makan."

Dia mengangguk samar.

"Baiklah, nona jeon."

"Ya! Mwoya? Apa tadi kau bilang?"

"Nona Jeon. Memangnya kenapa? Salah? Sudahlah, hye. Kalian berdua semakin dekat. Aku khawatir kalian berdua akan berakhir dengan sebuah hubungan."

Aku mengernyit. "Apa maksudmu? "

"Tidak ada yang tahu jalan manusia. Tapi melihatmu sedekat itu dengan jungkook membuatku khawatir kalian akan menjalin sebuah hubungan."

Aku diam. Banyak kata-kata yang bergerumul di otakku dan tidak dapat kusampaikan.

Benar juga. Bagaimana jika kami benar-benar menjalin hubungan suatu hari nanti?

"Kenapa kau khawatir? "

Dia menarik nafas pelan. Dan menatapku.

"Dengar, Hye. Berhubungan dengan seorang idol tidaklah mudah. Apalagi dengan orang yang terkenal di penjuru dunia seperti mereka? Banyak yang mencintai bangtan. Jika salah satu dari wanita di seluruh dunia menjalin hubungan dengan salau satu diantara mereka, coba pikirkan apa yang akan terjadi?"

Yoo Ra berfikir sejauh itu.

Aku bahkan tidak pernah memikirkannya.

Dampak yang akan kudapat adalah bisa saja seluruh dunia menca

Ting!

Aku meraih handphone yang kutaruh di samping gelas.

Ada notif dari orang tak dikenal.

HanSomi : annyeong, hye-ah. Kau ingat denganku?

Aku mengernyit. Berusaha keras berfikir apakah aku pernah mengenalnya?

Han Somi...

HyeSoo : apakah kau Somi mantan pacarnya Joonwoo?

HanSomi : aish. Kenapa itu yang kau ingat?

HyeSoo : tentu saja. Kita baru lulus beberapa tahun yang lalu. Dulu kan kau sering curhat padaku tentangnya.

HanSomi : baik, lupakan. Kenapa jadi membicarakan masa laluku?

The IdolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang