Place

5 1 0
                                    


Aku merapihkan rambut yang hendak ku ikat.

Pagi ini, jadwalku kuliah cukup padat.

Kemarin aku sudah absen.

Hari ini aku harus masuk. Aku tidak mau tertinggal materi.

Kuusap wajahku yang sedikit berkeringat.

Choi Yoo Ra.

Gadis itu pasti masih tidur. Dari dulu aku paham, dia tukang tidur.

Aku memakai flat shoes coklat susu.

Sebenarnya aku malas.

Ke kampus, otomatis aku harus bertemu juga dengan pria itu.

Sekali lagi, pria yang sudah mengambil ciumanku dan kemarin berlaku kasar padaku di cafe.

Aku ingat betul siapa yang menghajarnya.

Kim Seokjin.

Bagaimana bisa, pria yang menjadi idolaku selama ini.

Akhirnya bisa menjadi pahlawanku di hadapan pria brengsek itu.

Aku bahagia.

I'm a lucky girl.

Au tersenyum kecil.

Melirik jam tanganku sekilas dan keluar rumah.

Aku memilih berangkat dengan angkutan umum.

Hanya beberapa menit waktu yang kubutuhkan untuk sampai ke kampus.

Jarak rumahku dan kampus tidak begitu jauh.

Aku melangkah dengan pelan.

Melirik tempat yang menjadi lokasi Seo Jin menciumiku sepihak.

Aku bersumpah tidak akan pernah mencintai pria seperti dia.

Such a jerk.

Ku edarkan pandangan ke arah lain.

Aku mengernyit. Menatap kosong ke arah wanita yang begitu kukenali menghampiriku dengan senyum.

Aku menggeleng kecil.

Dia sama saja seperti Seo Jin.

Jung So Hyun.

Gadis itu menarik tanganku perlahan dan membawaku keluar kampus.

Aku menepis tangannya.

Ia tersenyum aneh.

Menatapku bak iblis.

"Ya. Aku mengetahui semua yang kau lakukan dengan Seo Jin."

Senyumnya menghilang.

Berganti dengan tatapan tajam.

Aku membalas tatapannya.
"Aku tidak ingin kau membahasnya lagi dihadapan ku."

Dia mengibaskan rambutnya.

Dan kembali menatapku lekat.

"Berhentilah berpura-pura. Aku tahu kau yang menggoda tunanganku lebih dulu. "

"Aku tidak pernah sudi menggodanya. Dia lelaki brengsek! Kau tahu apa yang dia lakukan padaku? Dia sudah berlaku kurangajar padaku. Dan mempermalukanku di depan banyak orang kemarin. Aku tidak butuh tunanganmu itu. Jangan khawatir, aku bersumpah tidak akan pernah menyukainya sedikitpun!"

Aku menegaskan setiap kalimatku.

Dia tersenyum lagi.

Dasar gadis gila!

The IdolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang