Crazy

7 1 0
                                    


Aku mendudukkan pantatku dengan malas.

Kakak senior yang satu hari lalu berniat mencelakaiku, kini duduk di hadapanku.

Ya Tuhan, aku juga tidak tahu kenapa aku mau bertemu dengannya.

Biar kuberitahu, namanya Jun Chae Yoon. Selama ini, dia tidak pernah sedikitpun menunjukkan sikap buruknya seperti kemarin.

Kupikir dia laki-laki yang baik. Tapi, kejadian malam itu mengurungkan pikiranku tentangnya.

"Syukurlah kau mau bertemu denganku." ucapnya basa basi.

Aku menghembuskan nafas kasar.
"Baiklah, Sunbae. Sekarang apa yang mau kau katakan dihadapanku?"

Dia mendadak gelisah. Ia meremas tangannya sendiri.

"Begini..ak-aku mau minta maaf soal kejadian malam itu padamu. Aku brengsek. Seharusnya aku tidak begitu."

"Kau baru sadar kau itu brengsek? Maafkan aku sebelumnya, tapi aku tidak menyangka kau akan seperti ini pada adik tingkatmu sendiri. Kau melecehkanku."

"Tokong maafkan aku. Aku menyesali perbuatanku. Kau boleh melakukan apa saja padaku untuk menebus kesalahanku. Tapi, kau harus tau sesuatu."

Suaranya mengecil. Aku mengernyit sempurna.

"Apa?"

Dia mengulum bibirnya sekilas.
"Aku bersumpah tidak pernah menyukaimu."

"Maksudmu?"

"Aku tidak mungkin menyukai adik tingkatku sendiri. Apalagi berniat melecehkanmu. Semua ini telah diskenario oleh seseorang. Maafkan aku."

"Siapa yang menyuruhmu melakukan ini? Katakan padaku." Tegasku.

Kulihat, ia menelan ludahnya susah payah.

Aku tahu dia gugup. Tapi hatiku sedang kalut dan emosi.

"Kupikir kau mengenalnya."

Aku berkedip.
"Katakan saja. Siapa. Orangnya." Desakku.

Dia menatapku iba. Dan menarik nafas.

"Jung So Hyun. Dia sudah menyuruhku melakukan ini padamu."

How crazy.

Aku menganga. Lagi-lagi gadis itu.

Ternyata niatnya tidak main-main. Ia benar-benar ingin mencelakai Jungkook dan menjadikanku sebagai perantara.

Aku memijit pelipisku.

"Lalu kenapa kau mau, Sunbae?"

Dia menunduk. Wajahnya semakin tergurat penyesalan.

"Aku benar-benar hilang akal. Aku terdesak oleh keadaan. Dia menjanjikanku upah yang sangat besar. Maafkan aku. Otakku memang tidak berguna." Dia merutuki dirinya sendiri.

Aku memegang pergelangannya. Dan tersenyum menenangkan.

"Aku mengerti posisimu. Sudahlah. Aku tidak marah padamu,sunbae. Terimakasih sudah mau jujur padaku. Berapa uang yang kau terima? Akan ku berikan padamu, lalu suruh dia mengambilnya kembali."

"Tidak perlu, Hye. Ini salahku. Aku yang harus menanggungnya. Biar aku yang bertanggung jawab. Aku benar-benar minta maaf."

Aku tersenyum sekali lagi.

Baiklah, So Hyun harus kusingkirkan. Dia benalu bagi semua orang.

Orang yang tidak salah pun harus menanggung akibatnya.

The IdolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang