Face

3 1 0
                                    


Ia menatap langit malam dengan lembut.

Nae songgeute geudaega seuchimyeon~

Chagawotdeon simjange ongiga beonjijyo~

Salmyeosi dagaga gidaegoman sipjiman~

Geudaewaui georineun jophyeojijil annneyo~

Manjil suga eobseodo dwae~

Aneul sudo eobseodo dwae~

Lonely love~

Jungkook menyunggingkan senyumnya ketika gemerlap bintang tertangkap di retina matanya.

Ia tersenyum. Hampir tertawa kecil.

Pria itu selalu suka dengan bintang. Baginya, bintang bagaikan cahaya kemenangan di hidupnya.

He's right.

Bintang selalu menjadi cahaya kemenangan bagi semua orang,termasuk Jungkook.

Selepas berlatih dance seharian penuh, akhirnya ia bisa bersantai sambil memandang langit malam ini.

Member lain masih sibuk membersihkan diri.

"Ya! Kau melamun?"

Jungkook berbalik ke belakang.

Ada seokjin sedang tersenyum menatapnya.

Ia membalas senyuman Hyung- nya itu. Seokjin berjalan mendekat.

Ia mengikuti arah pandang adik terkecilnya itu.

"Kau merindukan seseorang?" Tanya seokjin tanpa melihat jungkook yang kini menatapnya sekilas.

Ia mengangguk kecil.
"Aku selalu merindukan seseorang setiap harinya, hyung."

Jungkook tersenyum sekilas.

"Eomma,Appa. Mereka berdua selalu menjadi alasan kerinduanku."

"Ya. Semua member disini juga pasti merindukan orangtuanya. Jangan sedih. Kita kan selalu ada di sampingmu." Seokjin menepuk bahu Jungkook.

Sebagai seorang kakak, ia akan selalu memberi semangat pada member lain yang sudah dianggap sebagai adiknya sendiri.

"Ne,Hyung. Ah,iya. Aku hampir melupakan sesuatu."

Seokjin mengernyit.

"Besok jadwal kita kosong sampai sore." Jungkook menggantungkan ucapannya.

"Keuraseo?"

"Kau ingat fangirl yang kutemui di cafe waktu itu kan? Aku sudah berjanji padanya untuk mempertemukannya padamu. Bagaimana kalau besok kita berdua kesana menemuinya? Kau harus melihat wajahnya,Hyung."

Seokjin tersenyum kecil dan mengangguk.

Ia juga penasaran pada gadis yang dibilang oleh Jungkook.

_

Hye Soo sedikit merasa tenang setelah kejadian tadi.

Yoo Ra lah orang dibalik ketenangannya saat ini.

Sahabatnya itu berhasil membuatnya merasa terlindungi dan lega.

Saat ini, Hye Soo duduk berdua dengan Yoo Ra di hadapan televisi.

Tadinya, Hye Soo ingin mengambil handphonenya yang sudah selesai diperbaiki.

Tapi Yoo Ra melarangnya karena takut terjadi sesuatu.

The IdolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang