The Idol

Seducer

Yoo Ra hampir saja menjatuhkan ponselnya sendiri.

Ketika sebuah notifikasi pesan tertera di roomchat nya.

KimNamjoon : annyeong, fansku~

Shit!

Yoo Ra tidak pernah menduga bahwa idolanya akan menjadi secentil ini saat mengetahui bahwa Yoo Ra menyukainya.

Dasar. Kim Namjoon.

Yoora : aish, mwoya?

KimNamjoon : mengaku saja. Kan kau memang fansku.

Yoora : up to you, boy!

KimNamjoon : ugh. Nona cantik sedang kesal.

KimNamjoon :omong-omong, margamu apa? Apa marga kita sama?

Yoora : tidak. Nama lengkapku Choi Yoo Ra.

KimNamjoon : baiklah, jadi bagaimana perasaanmu setelah mengobrol denganku seperti ini?

Yoora : hm, biasa saja.

KimNamjoon :kapan kita bertemu lagi?

Yoora : terserah kau saja. aku bisa kapan saja.

KimNamjoon : baiklah. Nanti kuatur,ya.

KimNamjoon : aku sudahi dulu.

Read.

Yoo Ra menarik senyumnya. Perlahan, hatinya menghangat. Inilah impiannya dari dulu.

Yang sekarang tercapai.

Tanpa ia duga sebelumnya.

_

Somi menarik tudung sweater nya.

Beberapa kali ia menggosok-gosokkan kedua telapak tangannya karena kedinginan.

Ia menatap lurus pada jalanan disana.

Hari ini harinya tidak jelas.

Perasaannya juga sama saja.

Ia hanya menghabiskan waktu untuk bolak-balik dari rumah ke kafe. Atau hanya keluar bersama temannya.

Yah, begitu saja.

Tidak seperti dulu.

Saat bersama Sejeong, pria itu selalu bisa membuatnya senang.

Apa saja akan pria itu lakukan untuknya.

Beda dengan sekarang.

Sejeong dengannya bukanlah apa-apa lagi karena kekanakannya waktu itu.

Tak jauh dari tempat itu, ia melihat...

...Lee Sejeong.

Mereka hampir berdekatan.

Sampai akhirnya berdiri berhadapan dan lagi-lagi hanya ada canggung.

Sejeong tersenyum kecil padanya.

Somi menunduk. Ia meremas telapak tangannya yang semakin mendingin.

Entah karena apa.

"Kenapa masih keluar malam-malam begini?" tanya Sejeong.

Somi berdeham. Ia menatap manik pria itu.

"Entahlah. Aku juga tidak tahu apa yang kulakukan."

"Pulanglah. Sudah malam. Aku tahu udara cukup dingin sekarang."