Time

5 2 0
                                    


Hye Soo menatap malas pada sahabatnya itu.

Gadis ini menyesal memberitahukan pada Yoo Ra bahwa mereka berdua diajak bertemu Bangtan pagi ini.

Akibatnya, Yoo Ra sibuk sendiri sekarang.

Ia mondar-mandir mencari flat shoes branded yang baru dibelinya kemarin lusa.

Belum lagi, gadis mungil itu memberantaki lemari pakaiannya untuk memilih baju yang menurutnya cocok dipakai ke cafe.

She's really crazy.

Very excited.

Setelah setengah jam lebih ia mondar-mandir mengganti pakaian, akhirnya pilihannya jatuh pada satu outfit.

Kemeja longgar distro berwarna navy, mini skirt selutut berwarna hitam.

Dan,
White wedges.

Itupun terpaksa. Karena flatshoes yang dicarinya tidak ketemu.

Lain dengan Hye Soo. Ia malah terlihat simple.

Hanya dengan kemeja hitam corak dan jeans. Lengkap dengan flatshoes biru tuanya.

Terlihat begitu natural.

"Ya. Sudahlah. Aku pusing melihatmu mondar-mandir begitu. Apalagi yang kau cari? Kau sudah sangat cantik untuk bertemu namjoon-oppa kesayanganmu itu." Ujar Hye Soo.

Ia memegang handphonenya dan memasukkan sandwich ke dalam mulutnya.

Yoo Ra menoleh. Dan tersenyum sekilas karena Hye Soo sudah memujinya.

"Aku tahu aku cantik. Sangat tahu. Tapi aku sedang mencari tas ku. Kenapa pagi ini banyak yang hilang?"

Hye Soo memutar matanya.

This is her habit.

Yoo Ra selalu sibuk mencari barang yang memang jelas tidak ada.

Padahal ada barang lain yang masih cukup bagus untuk ia pakai.

Gadis itu memakan waktu.

"Yoo-ah. Kau hanya akan memakan banyak waktu. Bukankah tas mu banyak? Pakailah yang lain. Aku benar-benar muak melihatmu seperti ini. Lebih baik kau ambil saja tas ku di kamar. Kau pilih saja yang kau mau. Daripada harus membuang waktu begini. Kita sudah membuat mereka menunggu." Ucap Hye Soo malas.

Yoo Ra menghampirinya dengan antusias.

Dan memetikkan jarinya.
"Kenapa tidak dari tadi,hye-ah? Kalau begini 'kan aku tidak perlu lelah mencarinya."

Hye Soo menatapnya sinis.

Dasar. Gadis itu selalu modus.

Hye Soo tahu betul bagaimana sahabatnya itu.

Gadis itu sudah berlari kencang ke arah kamar Hye Soo.

Cukup lama.

Gadis itu kembali dengan tas kecil berwarna hitam elegant.

Senyumnya mengembang.

Hye Soo berdiri dan keluar dari rumahnya.

Dua gadis ini berangkat ke cafe dengan kendaraan umum.

_

Hye Soo's POV

Aku memandang gugup pada tujuh pria dihadapanku.

Ini sungguh mematikan. Benar-benar membuatku lemah.

Meskipun mereka semua memakai masker hitam yang sama, tapi aku dapat terbunuh hanya dengan menatap mata mereka.

The IdolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang