Pertemuan Pertama

722 59 2
                                        

"Kamu tahu Ratu Cleopatra?" Jungkook tersenyum manis, menggenggam tangan gadis bersurai cokelat bergelombang di sisinya.

"Ya. Dia ratu Mesir yang terkenal karena paras cantiknya?" jawab Sang gadis.

"Aku rasa kalau dia masih hidup, dia pasti marah."

"Kenapa?"

"Karena kamu lebih cantik dari dia sekarang." Jungkook mengecup tangan gadis itu dan tersenyum sangat manis. Gadisnya tentu saja merona mendengar rayuan Jungkook yang sebenarnya amat klise. Namun moment manis mereka berdua harus terhenti saat tiba-tiba dua orang gadis yang berjalan masuk ke kefe tersebut membuat Jungkook kalap.

"Sayang, aku pamit ke toilet sebenta---"

"Jungkook?"

Mampus, telat! Jungkook memejamkan mata seraya menggigit bibir bawahnya cemas. Perlahan, Jungkook berbalik dan meringis saat dua gadis yang memiliki paras hampir serupa itu menatapnya kaget.

"Runa, kamu kenal Jungkook?" Gadis yang memakai kaus putih bertanya pada teman di sisinya.

"Iya. Dia pacar yang mau aku kenalin ke Kak Rena," balas Runa.

"Apa? Dia pacar aku yang aku ceritain kemaren, Run!"

Jungkook seketika menggaruk tengkuknya yang tak gatal saat kedua gadis itu menoleh padanya dengan tatapan terkejut.

"Jadi?" tanya mereka berdua bersamaan. "Kamu macarin kita berdua, Kook!?"

"Apa? Gimana? Maaf, kayaknya kalian salah orang, deh." Jungkook tersenyum meringis, sesekali menoleh pada pacar satunya lagi yang kini juga berdiri terkejut.

"Kook!"

"Jangan ngelak, Kook! Terus dia siapa?" Rena menatap tajam dan Jungkook lagi-lagi hanya nyengir.

"Aku Misoo. Aku udah lama pacaran sama Jungkook. Dan kalian--- astaga, Kook!"

"Sayang, dengar---" Jungkook menatap Misoo, tapi kata 'sayang' yang terlontar membuat Rena dan Runa murka. Otomatis Jungkook menelan ludah susah payah saat dua orang yang memiliki kemampuan bela diri itu menatap garang.

"Jeon Jungkook!" Rena berteriak, memasang kuda-kuda dan siap menyerang Jungkook. Dan Jungkook? Tidak ingin cari mati diserang dua master karate, buru-buru ia berlari dengan kecepatan super. Meski ia juga jago bela diri, tapi lain lagi urusannya kalau harus melawan perempuan.

Halah. Persetan Misoo, persetan belanjaan miliknya yang masih ada di meja Misoo, yang jelas menyelamatkan diri yang lebih utama saat ini!

"Berhenti, Kook!" teriakkan Runa membuat Jungkook mempercepat langkahnya. Jika Rena memiliki kemampuan hebat di bagian melempar lawan hingga patah tulang maka, Runa memiliki kecepatan dalam berlari dan juga cekatan dalam gerakannya. Astaga, salah Jungkook sendiri memacari dua perempuan mengerikan itu.

Kini Jungkook sudah berada lumayan jauh dari kafe tadi. Menoleh ke belakang sebentar, Runa masih mengejar. Jungkook kembali berlari, melupakan fakta bahwa ia membawa motor. Lagi pula percuma, toh, ia sudah jauh dari kafe, tidak bisa balik lagi hanya untuk mengambil motor.

"Aihs, sial banget gue. Cewek itu manusia titisan kelinci atau kuda? Larinya cepet banget. Heran," gerutu Jungkook, menyandarkan tubuh di balik pohon seraya mengatur napasnya yang memburu.

"JUNGKOOK!"

Suara melengking milik Runa membuat jantung Jungkook hanpir copot rasanya. Jungkook mengintip sedikit, dan terhenyak kaget saat Runa menoleh ke arahnya. Beruntung Jungkook langsung kembali bersembunyi.

"Ke mana dia?" Suara Rena terdengar setelah beberapa saat.

"Kabur," desis Runa kesal.

"Bisa-bisanya dia macarin kita berdua sekaligus. Sumpah kalau Kakak ketemu dia lagi, bakal Kakak cincang dia!"

Jungkook merinding bukan main mendengar penuturan Rena yang seperti psikopat itu. Dia memang paling menyeramkan di antara pacar-pacar Jungkook. Wajah boleh cantik, tapi suaranya menyeramkan. Bakatnya jauh menyeramkan. Pernah suatu ketika waktu jalan berdua dengan Jungkook Rena hampir dicopet, dan tangan pencopetnya malah patah dia pelintir.

"Aku bantu rebusin dagingnya sampai dia jadi bubur, Kak!"

Dan suara Runa semakin membuat jantung Jungkook seperti terjatuh dari ketinggian berkilo-kilo meter.

Suara langkah kaki yang berjalan menjauh terdengar. Setelah suara itu perlahan tenggelam, Jungkook merosot ke bawah. Napasnya memburu meski kepanikannya mulai berkurang.

Selamat. Akhirnya selamat... untuk sementara.

"ARGH!"

Jungkook tersentak karena teriakkan itu, sampai ia seketika mendongak dan mendapati seorang perempuan berdenim hitam menatapnya marah.

"Siapa kamu?" desis perempuan itu. Jungkook pelan-pelan berdiri. Ia kira dia Runa atau Rena. Untunglah ternyata bukan.

"Aku?" Jungkook tersenyum lebar seraya membersihkan celana belakangnya yang kotor sehabis duduk tadi. "Jungkook. Kamu siapa?" Dengan kepedeannya Jungkook mengulurkan tangan.

Dan, ditepis kasar.

"Saya tidak tanya siapa nama kamu! Saya tanya kenapa kamu di sini?" ketus perempuan itu.

"Lah? Tadi kamu nanyanya 'siapa kamu'?" Dengan santainya Jungkook menjawab.

"Ah, terserah kamu saja. Tapi... heh! Jangan injek tanah itu!"

"Apa? Kenapa?"

"Minggir sana!" Perempuan itu mendorong tubuh Jungkook dengan kasar, kemudian berjongkok dan membersihkan tanah yang tadi terinjak Jungkook. Lantas Jungkook baru menyadari bahwa tanah tersebut terlihat basah dan juga seperti... sehabis digali? Apa jangan-jangan---

"Itu kuburan?" tanya Jungkook hati-hati.

Perempuan ketus di hadapan Jungkook hanya mendongak sebentar dengan tatapan tak bersahabatnya, kemudian menaburkan kelopak-kelopak bunga mawar dan beberapa melati.

"Bukan urusan kamu," balas perempuan itu ketika berdiri. "Tapi jangan sampai kamu menginjak tanah ini lagi!" desisnya.

Jungkook cukup mengkerutkan alis begitu perempuan tersebut berbalik dan berjalan cepat memasuki rumah yang berada tepat di belakangnya.

"Cantik-cantik galak." Jungkook geleng-geleng kepala, menyaksikan bagaimana perempuan dengan rambut panjang yang sedikit tidak terurus itu menutup pintu dengan kasar.

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeon JungkookMahasiswa semester akhirPlayboyPetakilanJago ngerdus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeon Jungkook
Mahasiswa semester akhir
Playboy
Petakilan
Jago ngerdus

Fall and LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang