Park ChimChim, Jiminie park

Park Thirty two

Udah pada Lihat MV lights BTS??

Serukan yaa😘😘😘

Happy reading

Sebagian member BTS beserta Appa dari park jimin yakni Park daewoon berkumpul di Genius lab milik Yoongi.dengan Namjoon yang mengetik sesuatu di komputer milik yoongi dengan wajah panik luar biasa

"Tenangkan diri mu namjoon,Kita pasti bisa mendapatkan Informasinya"ujar Yoongi mengambil alih keyboard dan mengetik sesuatu disana.

"Hyung apakah Taetae dan jungkook sudah kebandara"tanya yoongi pada seokjin tanpa menoleh.
"Ya mereka sudah pergi,aku dan hoseok akan ke agensi menanyakan nya pada pd nim.beritahu aku jika ada perkembangnnya"ujar seokjin menunduk kearah daewoon dan berlalu begitu saja.

"Namjoon kau lanjut ini oke,Aku dan daewoon ajuhsi akan berangkat ke Amerika"ujar yoongi menepuk pundak namjoon.
"Ne hyung.Sekali lagi maaf kan aku ajuhsi"ujar namjoon menunduk pada daewoon
"Tidak apa namjoon-ssi,itu bukan kesalaham mu"ujar daewoon tersenyum sebentar sebelum pergi mengikuti yoongi.

"Ya tuhan semoga alat itu membantu ku"gumam namjoon teringat Kalung yang ia berikan pada Chimchim dan dengan cepat meraih Tablet nya dan mengetikkan sesuatu

"hyungie apa anti dicana lamai"tanya namja mungil mendoakkan kepala pada namja yang lebih tua yang hanya menatap datar kearahnya

"Kau itu bicara apa hah?bicara lah yang jelas bocah"Gertak namja itu kesal
"Chim lapal hyungie"ujar Namja mungil yang menyebutdiriny chimchim itu
"Makan angin saja sih.aku sedang mengantuk jangan mengganggu ku"Bentak namja bernama Hyunsoo itu.dengan badan bergetar takut ia meringkuk ketakutan guna menjauhkan tubuh mungil nya dari hyunsoo

"Eomma chim lapal"gumam chimchim pelan dengan manik berkaca-kaca ia memeluk lututnya menahan lapar diperut kecilnya

.............

"Shitt tidak ada penerbangan ke Amerika tadi pagi"Rutuk Taehyung membanting daftar absen penerbangan itu dengan perasaan kalut luar biasa

"Bagaimana ini hyung"ujar jungkook khawatir.Taehyung menggeleng putus asa
"Aku kabari yoongi hyung dulu"ujar Taehyung menjuhi jungkook
"Berikan aku daftar penerbangan lain pukul 10 pagi ini"ujar jungkook.Dengan cepat manager penerbangan itu memberikan daftar yang tertera

Tristan de Cunha,10:00 KST

"Ini kota terpencil bukan"tanya jungkook pada manager itu.
"Ya Ada beberapa orang yang kesana tadi pagi"ujar manager itu
"Aku minta identitas nya"ujar jungkook yakin.ia merasa Janggal pada kota terpencil itu
"Jungkook"Teriakkan 3 orang namja membuat jungkook menoleh pelan
"Ah hyung"ujar jungkook tersenyum saat melihat yoongi,taehyung dan daewoon menghampirinya
"Apa kau mendapat suatu petunjuk"ujar Yoongi bingung dengan raut wajah Jungkook yang tampak berbinar
"Aku tidak yakin sih hyung,Tapi aku menemukan hal ganjil disini"ujar Jungkook
"ganjil??maksudmu"ujar Taehyung memandang Buku di tangan jungkook

"Tristan de Cunha"gumam taehyung membaca izi buku itu pelan
"Itu bukannya Kota terpecil di daerah samudra Atlantik"ujar taehyung mengkerutkan dahi nya bingung
"Kau tau maksudku kan hyung"ujar jungkook menatap Taehyung dengan alis terangkat
"YAKKK aku paham sekarang"Pekik taehyung bertepuk tangan dengan gembiranya

plakk

plakkk

"aduhhh apasih sih hyung"Jerit jungkook dan taehyung bersamaan saat yoongi memukul kencang kepala mereka dengan tidak elitnya

"Apa yang kalian fikirkan Hah?Beritahu akuu"ujar yoongi
"Tidak sempat hyung keburu jimin di kebiri nanti.Kau dan daewoon ajuhsi berangkatlah Ke Tristan de Cunha okee kami akan melacak dimana ia membawanya,aku dan member lain akan menyusul dengan cepat"ujar jungkook
"Permisi ini yang Anda minta"ujar sang manager memberikan kepada jugkook identitas si pembeli tiket