Park fifty

4.2K 317 34
                                    

Mianhe baru update

Happy Reading

Namja Berbahu lebar serta Namja Yang lebih tinggi dari nya mulai menyibukan diri dengan pakai-pakaian yang akan mereka pakai untuk pergi nanti.

"Hyung semua sudah bereskan"Tanya Namja yang lebih tinggi.

"Nee Joon-ah.biar aku panggil yang lain"ujar Seokjin Kembali kedalam drom.

Suasana tampak sunyi.Seokjin menghela nafas kasar.Ini asing baginya.

"Tae,hobie,suga,jungkook ayo waktu kita hanya 1 jam"ujar seokjin dan ke empatnya mengikuti seokjin tanpa banyak bicara.

"Jim,hyung merindukan Suara berisikmu"Gumam Seokjin menunduk sedih.

Ia merasa asing dengan drom nya sendiri.Drom yang dulu ramai dengan suara tawa sekarang sepi bagai kuburan.

"Percepat jalan kalian"Ujar Namjoon Tegas.ke-6 namja itu masuk kedalam mobil dan sibuk dengan pikiran masing-masing

"Kita kenapa kearah bandara hyung"tanya taehyung bingung saat namjoon melajukan mobil kearah Barat.

"Kita akan ke Thailand.entahlah feeling ku ingin kesana"Ujar Namjoon Lembut

"apa kau sudah izin pada Pd nim Dan Sejin Hyung"Tanya Suga datar

"Ya dan mereka setuju kita sebulan disana"Ujar Namjoon

"Tapi kita tidak menyiapkan Paspor tadi"ujar hoseok panik

"Aku sudah menyiapkan nya"Ujar Seokjin tersenyum

"serahlah"Ujar suga kembali ke aktifitasnya,yaitu Tidur

Suasana Kembali hening.taehyung menatap kearah sang Maknae.

"Kook kau menangis"Tanya Taehyung menatap Jungkook yang bergetar.jungkook tidak menjawab

"Bullshit"Umpat Suga datar.

"Yoongi"Ujar Seokjin penuh penekanan.Taehyung memeluk Jungkook erat

"Ini karma karna kau menghancurkan orang lain kook,bukan kesalahan kami atau siapapun"KTH

.
.
.
.
.
.

"Jimin"Sudah 10 kali Namja tampan itu memanggil nama sang adik namun tak kunjung di jawab

"Dasar mochi hidup"Rutuk nya kesal

"Plan dimana Jimin"Tanya namja itu kepada sang kekasih

"Ah terakhir kami berbicara.mungkin dia di kamarnya phi"ujar Plan

"Ck bocah"ujar mean kesal.ia menaiki tangga dengan menggerutu kesal.plan yang melihat itu hanya bengong.

sesampainya di depan kamar bertuliskan "Baby Tee"Mean menarik nafas panjang dan langsung membuka pintu dengan kasar

"JIMIN"Ujar mean keras.

"Hiks hiks huaa"tangisan keras itu membuat mean terdiam sejenak.ia menatap sekeliling kamar Jimin dengan seksama

"Tee"Gumam mean pelan.Ia menghidupkan lampu dan terkejut mendapati tangan jimin bercucuran darah

"Astaga apa yang kau lakukan"Ujar mean marah.ia menggenggam tangan jimin

"Hiks daddy cakit hiks"Gumaman itu membuat mean menatap Jimin dengan seksama

"Tee.Cupcup sayang"Ujar Mean lembut.ia menggendong Jimin dan membawanya keatas ranjang

"Mana yang sakit sayang"ujar Mean lembut sembari mengusap surai sang little dengan lembut. perlahan ia meraih kota obat di lemari jimin

"Hiks cakit hiks eum chim jatuh daddy"Adunya dengan sesugukkan sembari menatap mean dengan mata sembabnya

Park ChimChim, Jiminie parkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang