'drukkie' doyoung, nct✔️

2.0 ; Ten

Seringnya Doyoung dan kawan-kawan bermain di rumah Yuta tentu saja sedikit membuat kerugian bagi keluarga Nakamoto. Mereka yang mengacak-acak rumah dan makan minum di sana. Meski begitu, keluarga Nakamoto tetap saja senang dengan kehadiran mereka yang meramaikan rumah sepi mereka.

Namun, namanya rugi tetap saja rugi.
Sebagai gantinya, Doyoung dkk biasanya membantu ketika keluarga Nakamoto mengadakan sebuah acara di rumahnya.

Tak ada yang meminta. Itu adalah inisiatif mereka sendiri.

Kebetulan, hari ini keluarga Nakamoto mengadakan acara arisan di rumah besar mereka. Arisan ibu-ibu. Seperti biasa, Yuta menelpon teman-temannya.

Jika tak ada teman-teman Yuta, biasanya ibu Yuta membayar beberapa orang untuk membantu. Semenjak adanya teman-teman Yuta, Yuta berkata pada ibunya untuk tidak menyuruh orang lain.

Kalau ada yang gratis, mengapa tidak?

"Temen-temen Kakak mau bantu-bantu lagi, Kak?" Tanya Yara pada Yuta.

"Apa? Mau nyari Doyoung?" Balas Yuta dengan tidak woles.

"Santai kali, Kak."

"Doyoung nggak dateng," kata Yuta tiba-tiba.

"Ha? Beneran?"

"Boong. Biar lu sedih."

"APAAN ANJER GAJELAS!"

Ya gimana ya. Udah boong, ngaku lagi.

"Beneran nggak dateng kayaknya, Kak," bisik Yara pada Yuta sambil menata camilan-camilan di piring.

"Lah, beneran? Padahal tadi gua boong."

"Ucapan itu doa, Kak."

"Uwaw ucapan gua manjur. Yaudah, gua doa, semoga cepet dapet cewe."

"Amin-in biar cepet."

"Hey, Yar!"

Yara menoleh cepat.

"Oh, apaan, Ten?"

"Flashdisk lo, di gue. Nih," Ten menyerahkan flashdisk hitam milik Yara kepada pemiliknya.

"Oh. Udah selesai?"

"Yoi. Thank's ya!"

"Yoi."

"Eh, Yar. Nan—" Ten menghentikan ucapannya ketika ia melihat ke belakang Yara.

Yara menoleh ke belakanv.

"ASTAGFIRULLAH KAK YUTA NGAGETIN!" Terlihatlah Yuta dengan senyuman lebar menyeramkan, "kayak setan, Sumpah! Muka lu jelek banget."

"Kan emang kembarannya, Yar," imbuh Ten.

"Gua saudaranya setan, dong?!"

"Eh, ya–nggak gitu. Tapi gapapa, cocok," kata Ten dengan tawa.

"Kini aku menyesal pernah berteman denganmu."

Ten adalah teman Yuta. Namun karena sejurusan dan sering sekelas, mau tak mau Yara juga berteman dengan Ten.

Sungguh menyedihkan nasibnya.

—·—

"Sorry, gua ada urusan tadi. Acaranya belum selesai, kan?" Ucap Doyoung yang baru saja masuk dari pintu belakang rumah keluarga Nakamoto.