"Heh, Yar. Kemana aja lu?" Seru Ten dengan nada kesal.
"Males ngampus gua Ten, sumpah," balas Yara di balik telepon.
"Dih? Tapi kelasnya dibatalin sih. Pak dosen tahi itu ke luar kota," ucap Ten.
"Lah? Iya? Untung gua belom berangkat hahahha."
"Asyu. Ntar siang juga ada kelas lagi kan kita. Sini lah, temenin gua sarapan."
"Ogah ah, mending tidur."
"Malesan mulu sih lu. Lagi patah hati?"
"Iya, kan lu tau."
"Owh. Ok. Mau gua absenin ntar siang?"
"Presentasi tulul! Ntar ketauan, diskors kita."
"Oiya, yaudah tidur sono."
Ten mematikan sambungan teleponnya. Ia pun melangkah ke luar dari kampusnya menuju warung mie ayam di dekat sana.
"Mie ayam satu, Kang. Seperti biasa, gak pake sayur," pesan Ten sebelum duduk santai di salah satu bangku.
Ia pun memainkan ponselnya sembari menunggu pesanannya datang.
"Weh, Ten," seru seseorang yang membuat Ten menoleh.
Tampak lah Doyoung yang langsung duduk di sampingnya, "kang, mie ayam satu ya."
"Sendirian lu?" Tanya Ten.
"Kan ada elu," balas Doyoung, santai, "kalo gua sendirian, lu apa? Setan?"
"Bwodo ya bwodo."
Doyoung terkekeh sejenak, "eh, Yara kenapa ga ngampus hari ini?" Tanya Doyoung.
"Lah ini, gua ngapain disini? Kelasnya dibatalin, Doy," jelas Ten.
"Lah? Kelasnya dibatalin? Kalian sekelas di berapa matkul sih?"
"Yara gak bilang kalo kelasnya dibatalin? Hampir semua matkul dah gua sekelas ama nyai."
"Kaga dibales chat gua," ucap Doyoung sambil menunjukkan roomchat-nya dengan Yara.
"Hmm, kalian ada masalah?" Tanya Ten, pura-pura tak tahu.
"Hmm, entah."
"Ayo, cerita sama Mamah," kata Ten dengan nada menyebalkan.
"Ada masalah sih. Ta—"
"Mie ayamnya, Mas."
"Oh iya, Kang," Doyoung mengambil salah satu dari dua mangkuk yang diberikan oleh Akang penjual mie ayamnya.
"Weh, yang gada sayurnya punya gua!" Ten langsung merebut haknya yang hampir saja diambil oleh Doyoung.
"Santai njir."
"Oh iya, Doy. Kita tadi lagi ngomongin apa ya?" Tanya Ten sambil mengaduk mie ayamnya.
"Hmm, entah," Doyoung memilih untuk berpura-pura lupa karena tak ingin membahasnya lebih lanjut, sembari menyantap mie ayamnya tanpa diaduk terlebih dahulu.
"Ih, enakan diaduk tau, Doy," seru Ten.
"Ga penting njir."
Yang penting aku apdet lah hari ini hehe:v
KAMU SEDANG MEMBACA
'drukkie' doyoung, nct✔️
Fiksi Penggemar[Doyoung x OC] Drukkie in Afrikans mean Hug. "Jadi lu mau deketin orang cuma buat bikin Sejeong cemburu, terus balikan?" -Yuta "Kalo keluar dari mulut lo, kok jadi kedengeran jahat, ya?" -Dy . . . Note: cerita ini BUKAN tentang Doyoung dan Sejeong y...