"Mau kemana kalian?" Tanya Yuta ketika Doyoung dan Yara akan keluar melewati pintu depan.
Doyoung terdiam tak berani menoleh, sementara Yara menoleh dan menjawab santai.
"Keluar."
"Ke?"
"Tumben peduli?" Balas Yara tepat sasaran.
Yuta berpikir sejenak, "ye kan lu adek gue, Yar. Gimana nggak peduli?"
"Perasaan kemaren gua keluar sama Ten, lu nggak peduli."
"Ye kan dia Ten. Ini Doyoung."
"Apa bedanya? Sama-sama temen Kak Yuta, sama-sama cowok. Jurusannya sama. Tahun lahirnya pun sama."
"Bulan lahirnya juga," bisik Doyoung yang membuat Yara tertawa.
"Tingginya beda," balas Yuta.
"Pfft."
"Nggak penting astaga, Kak," balas Yara.
"Lo nggak tau aja," kata Yuta.
Doyoung menghela napas, ia pun berbalik.
"Santai kali, Bang. Kita cuma mau keluar, nyari buku buat tugas," kata Doyoung yang membuat Yara mengernyit.
"Owalah. Yaudah. Tinggal jawab daritadi, susah amat."
Yuta pun pergi, sementara Yara menoleh meminta penjelasan.
"Biar cepet. Biar nggak bohong, ntar kita beli buku juga," kata Doyoung. Yara terkekeh.
—·—
"Popcorn?" Tawar Doyoung. Yara mengangguk.
"Mau minum apa?" Tanya Doyoung.
"Apa aja."
Doyoung pun memesan popcorn dan dua gelas soda sembari berpikir. Sedari tadi gadis di sampingnya ini hanya diam saja. Ada apa dengannya?
Yekan lu ngajak orang nonton, kek ngedate gitu, ya dia malu-malu tay lah —diriku:">
"Dimulainya masih 10 menit lagi kita tunggu di deket sana aja," ajak Doyoung, Yara hanya mengangguk.
"Kuy," ajak Doyoung ketika mendengar pengumuman pintu teater dibuka. Yara pun mengangguk dan mengikuti.
Merasa jalannya sedikit lama, Doyoung menarik tangan Yara dan mempercepat langkahnya.
Sampainya di dalam, mereka langsung mencari tempat duduk mereka lalu duduk.
Namun Doyoung tidak melepaskan genggaman tangannya pada lengan Yara.
"Doy," panggil Yara yang membuat Doyoung menoleh. Yara kesulitan meletakkan minumannya karena tangan Doyoung.
"Eh, maaf."
Ketika film dimulai, Yara tak bisa menahan mulutnya untuk mengomentari setiap adegan.
"Doy, kok ada lu?! Uwaw Dodoy main pilem."
"Guoblok padahal itu tinggal nyalain lampu."
"Setannya mirip lu, Doy."
"Emaknya tolol gilak."
"Kesian yang nyalain lilin. Udah nyalain puluhan, langsung mati dalam satu tiupan setannya."
"Pasti ternyata dia ketipu. Nyesel ntar dia berkhianat."
"Doyoung, lu ngapain berenang di sana?!"
"Mampus, ketipu kan lu?!"
"Enak bat ya jadi setan, mau minggirin barang tinggal wush. Tau gitu kemaren suruh beres-beres rumah gue aja."
Tentunya dengan suara amat sangat pelan agar tidak mengganggu penonton lain.
Tujuannya hanya menghilangkan rasa canggungnya dengan Doyoung. Yara tau, sedari tadi sikap diamnya membuat mereka sedikit awkward.
Sementara itu, Doyoung hanya terkekeh mendengar setiap komentar yang keluar dari mulut Yara. Mereka sedang menonton film horor, namun entah mengapa Doyoung malah merasa moment tersebut menyenangkan.
"Udah tamat filmnya," ucap Doyoung begitu setan yang ada film terbunuh. Namun filmnya belum benar-benar tamat seperti katanya. Hanya saja ini memang sudah di akhir film.
"Ck, film hantunya barat mah gitu mulu. Endingnya gitu doang," balas Yara.
"Habis ini mau ngapain?" Tanya Doyoung.
"Katanya nyari buku, biar nggak bohong sama Kak Yuta," balas Yara.
Doyoung terkekeh, "nggak mau makan dulu?"
"Asal traktir mah yang miskin ngikut aja."
Miskin? Miskin darimananya yang rumahnya hampir tiga kali lebih luas dari rumah Doyoung?
Doyoung hanya tertawa.
Setelah film berakhir, mereka pun pergi ke restoran cepat saji.
"Eh, kita pulang aja deh, Doy," kata Yara ketika ia melihat sesuatu disana.
"Mau pulang sekarang?" Tanya Doyoung.
"Iya nih, ngantuk. Pen bobo aja."
Doyoung pun mengangguk.—·—
"Katanya beli buku? Mana bukunya?"
"Bukunya habis," jawab Yara sebelum menutup pintu kamarnya begitu saja. Ia ingin segera tidur dan melupakan semuanya.
Aku udah beli kuota heheh:v
Ntar juga aku dapet wifi gratis sampe hari minggu:v
KAMU SEDANG MEMBACA
'drukkie' doyoung, nct✔️
Fanfiction[Doyoung x OC] Drukkie in Afrikans mean Hug. "Jadi lu mau deketin orang cuma buat bikin Sejeong cemburu, terus balikan?" -Yuta "Kalo keluar dari mulut lo, kok jadi kedengeran jahat, ya?" -Dy . . . Note: cerita ini BUKAN tentang Doyoung dan Sejeong y...