"Makasih ya, Ten. Huhu, niat banget sih lo," pamit Yara sebelum menutup sambungan telepon.
Yara menghela napasnya, meletakkan ponsel di samping lalu bergumam, "gaada yang mencurigakan ya?"
Yara menatap ke luar kamarnya, "tapi gue kok curiga sama Kak Yuta ya?" Yara menatap tajam ke arah Yuta yang baru saja melewati kamarnya.
Entah karena terlalu peka atau hanya kebetulan, yang ditatap menoleh dan mundur kembali ke depan pintu persis.
"Apa lu?" Tanya Yuta dengan nada menantang.
"Apaan hah?!" Tanya balik Yara.
"Ngapain ngeliatin gua? Gua ganteng? Iya tau, jangan naksir, gak boleh," balas Yuta.
Yara menggeram kesal, menahan tangannya untuk tidak melempar bantal ke arah Yuta. Sayang bantalnya, kotor kalo tersentuh kulit Yuta.
Yuta tertawa. Bukannya pergi, Yuta malah masuk ke kamar Yara dan berbaring di atas kasur Yara.
"Ih, ngapain sih, Kak?! Pergi gak?!" Yara menendang-nendang tubuh Yuta.
"Eh, sakit goblok!"
Sudahlah, mari kita skip.
"Lo nggak mau putus sama Doyoung gitu, Yar?" Tanya Yuta tiba-tiba.
Yara yang sedang bermain game di ponselnya pun tersentak dan akhirnya menerima kekalahan dalam game yang ia mainkan.
"Ih, apaan sih, dibahas lagi?! Ya kali aku putusin Doyoung."
Yuta yang sebelumnya menatap atap-atap kamar kini bangkit dari tidurnya dan duduk bersila menatap adiknya.
"Cowo banyak kali, Yar. Gak Doyoung doang."
"Ya tapi kan Doy pacar pertamaku, Kak:( Harus dipertahanin lah paling nggak. Kan Kak Yuta tau aku suka Doyoung dari lama:("
Yuta berdecak, "asal lo tau ya, Doyoung bisa jadi bukan pacar pertama lo kalo gak ada gua."
"Hah? Gimana?" Tanya Yara bingung.
"Pertama, Doyoung nggak bakal nembak lo kalo gak ada gua. Kedua, dulu ada yang suka sama lo dan hampir nembak lo kalo gak ada gua."
"Ha? Ha? Gimana? SIAPA?!" Yara melotot tak percaya.
"Ya gitu pokoknya."
"SIAPA YANG PERNAH SUKA SAMA YARA?! KAK YUTA HALANGIN YA?!"
"Kaga asyu, dia yang kaga berani."
"Gak berani gimana? Kak Yuta sih, kayak setan. TERUS TADI, maksudnya Doyoung gak bakal nembak gimana?! Kan Kak Yuta yang kesel waktu Doy nembak?! HIH GIMANA SIH AKU GA PAHAM!"
"Otak lu di-charger dulu coba."
"Yang nggak punya otak diem aja🤗"
"Begeeste:)"
"JELASIN AH KAK! TERUS, TERUS, apa hubungannya pacar pertama sama mutusin Doy?"
"Ya gitu pokoknya, otak lo terlalu lemah, nggak bakal kuat kalo gua jelasin."
"Tai:)"
Beberapa waktu kemudian, akhirnya Yuta kembali ke kediamannya. Obrolan mereka ini membuat Yara semakin curiga dengan Yuta.
Rasanya ada sesuatu.
Aku udah ga apdet seminggu yak:v
Lagi kehabisan otak:v
Ini aja asal nyeplos.
Dan untuk hari² ke depan, kayaknya aku bakal jarang apdet juga. Lagi sibuk .y
Oiya met idul adha bagi yang merayakan!! Bagi² daging yak!:v
Bonus poto yuta:v
Doyoung juga
(Ini yang poto doyoung habis aku edit:v)
KAMU SEDANG MEMBACA
'drukkie' doyoung, nct✔️
Fanfic[Doyoung x OC] Drukkie in Afrikans mean Hug. "Jadi lu mau deketin orang cuma buat bikin Sejeong cemburu, terus balikan?" -Yuta "Kalo keluar dari mulut lo, kok jadi kedengeran jahat, ya?" -Dy . . . Note: cerita ini BUKAN tentang Doyoung dan Sejeong y...