Part 15 - Berdua Denganmu

441 81 252
                                    

Absen dulu yuk! Kalian nemu cerita ini dari mana?

Pembaca baru jangan lupa follow dulu ya! (Wajib)

Jangan lupa dukung dengan vote dan komentar yang banyak!

Jangan silent readers! Yang siders nanti pantatnya bisulan.

Play List kamu|| Saat Bahagia ~ Ungu feat Andien

Happy Reading.

(Cakrawala setelah jadi Manajer)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Cakrawala setelah jadi Manajer)

____________
Jangan biarkan hatimu percaya, pada seseorang yang belum pernah berjanji apa-apa.
***




"Tadi kamu ngobrolin apa aja sama Bu Ratu?"

Saat ini, Alora sudah selesai pemotretan. Namun, sebelum pulang, dia mampir ke rumah makan seberang bersama Cakra, untuk mengisi perut yang sedari tadi dangdutan.

"Ngobrolin tentang kerjaan lo, lah." Cakra menjelaskan apa yang dia bicarakan pada Ratu tadi. "Kata Bu Ratu, nanti foto lo bakal dimasukin majalah, sama media sosial butik Queen and King."

"Nanti kalau sudah laku, baik majalah atau bajunya, baru ada pemotretan lagi buat produk lain," lanjut Cakra. "Dan masalah gaji, lo akan langsung digaji tiap pemotretan itu, Ra. Jadi cepet dapet cuan, kan?"

"Gajinya langsung ditranfer. Bu Ratu minta nomor rekening gue, terus gaji lo dibayar lewat gue, sekalian sama gaji gue sebagai manajer lo." Cakra menjeda sejenak. "Nanti kalau majalah lo tranding, dan bajunya laku, bakal ditambah bonus, Ra."

Alora yang mendengar itu langsung sumringah. "Beneran dikasih bonus? Syukurlah. Akhirnya punya penghasilan sendiri juga."

Cakra mengangguk, lalu mengeluarkan ponselnya. "Sekarang gue minta nomor rekening lo dong, biar gue transfer gaji lo."

"E ... aku gajinya langsung kes aja, deh. Soalnya gak punya rekening." Lagipula, waktu Alora di dunia tidak akan lama, mau nabung di bank bakal sia-sia nantinya.

"Mau buat sekarang?"

"Gak usah. Aku tuh katrok. Gak bisa transfer atau ambil uang di ATM." Tentu saja hal itu hanya alibi Alora.

"Oh gitu." Cakra manggut-manggut. "Yaudah, entar lo kalau butuh duit bilang gue aja. Entar gue cairin dulu. Atau enggak, gue transfer ke Alteza, biar dia yang ambil di ATM. Takutnya duitnya malah kepake gue."

"Simpan kamu aja. Aku percaya kok sama kamu." Alora menghela napas. "Gak usah ke Alteza, aku gak mau repotin dia. Nanti bisa-bisa kena amuk."

My Fictional ProtagonistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang