Selamat membaca.
"RAMADHAN TIBA RAMADHAN TIBA RAMADHAN TIBA~~ TIBA-TIBA RAMADHAN~ TIBA-TIBA RAMADHAN~"
Nyanyian tersebut menggema di seluruh penjuru asrama. Tepatnya suara sumbang tersebut berasal dari arah dapur.
"BUSET DAH RUSUH AMAT! DIAM NAPA?!" tegur Handika kesal.
"Iya, anjing!" timpal Chakra.
"Elah, ini mau pergi juga. Sabar ae kalii. Wleee," balas Halil seraya menjulurkan lidahnya.
Sontak Woozak yang duduk di antara Chakra dan Han terkekeh pelan.
"Lagian kalian ngapain sih nyanyi-nyanyi bawa ember sama botol diisi kacang ijo segala? Mau bikin bubur?" tanya Woozak seraya tersenyum tipis.
Sontak Jeffry dan Halil selaku dua oknum pengacau tersebut hanya tersenyum kecele seraya menggaruk tengkuknya.
"Iya nih, mau konser lu ya? Gak inget kasus lo dulu? Ponsel lo hampir dieksekusi lho. Mau lagi emang?" timpal Chakra.
"Yeeee, kali ini mah konsernya faedah. Mau merayakan euforia menyambut datangnya bulan suci penuh berkah ini. Iya gak, Lil?" balas Jeffry.
"Hooh lah. Lagipula nih bang ye, ini tuh bukan konser. Pawai doang, pawai. Santai ae lah," celetuk Halil yang langsung diangguki oleh Jeffry.
"Pawai-pawai palelu. Lo kira nih pesantren pusat parade," ejek Han datar.
"Serah lu dah, kampang. Gak urus gue," balas Chakra juga dengan wajah datarnya.
"Yaudah sih santai bae," Halil berujar.
"Lo sendiri pada ngapain di sini? Bareng Bang Ujak lagi. Eh, sini ya gua kasih tau. Lo berdua duduk di antara Bang Ujak itu kayak dua noda yang nempel di atas ubin masjid. Itu tuh perumpamaan elo bedua," jelas Jeffry mengejek.
"Bangsat lo ya!" umpat Chakra.
"Taiii si Jepriii!!" umpat Han.
"Heh heh! Mulut itu wong dijaga lho. Katanya mau berubah. Dosa ya kalo masih suka ngumpat kazar gitu," tegur Halil.
"Ya soalnya kalo ketemu lo berdua bawaannya mau ngucap kasar mulu," balas Chakra.
"Emang kalian bertiga ngapain sih duduk di meja makan gini? Sarapan juga udah lewat tadi," ucap Halil.
"Kepo banget antum," sarkas Han mengikuti gaya bicara Ustadz Januar. Ini kalo kedengeran sama Ustadz Januar bisa di pelintir tuh telinga.
Sontak Halil memanyunkan bibirnya, berbeda dengan respon Jeffry yang terlihat mengerutkan dahinya.
"Bang Chakra sama Han yang notabenenya preman duduk bareng Bang Ujak, Mario Teguhnya pesantren. Aahh, gue tahu. Lo berdua mau hijrah ya?" tebak Jeffry asal.
"Alhamdulillahhh!! Preman pesantren dah mau tobat!!" seru Halil semangat.
"Pergi kagak lu berdua?! Pergi kagak?! Gue lempar nih ya, gue lempar!!" bentak Chakra seraya mengangkat kursi di sampingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] pesantren abnormal; stray kids ft. nct dream ✓
Humor❝percayalah, kami tidak sesuci label pesantren kami.❞ warning ⚠ + korea rasa lokal + laugh out loud + harsh words (a little) + be careful, this is an addicted story [020220] #1 in leeknow [100420] #3 in parkjisung [070320] #4 in IN [010820] #4 in j...