[٢٧] Luka dan Duka

1.9K 450 218
                                    

Saya mencoba untuk rajin up nih. Kalian suka tidak? ( ͡° з ͡° )( ͡° з ͡° )

Saya tidak tahu apakah chapter ini bisa mengundang bawang bagi kalian atau tidak. Tapi ada satu pesan penting yang sangat ingin saya sampaikan melalu chapter ini.

Jadi tolong, baca dan resapi baik-baik.

Kalian semua pasti tahu bagaimana cara menghargai sebuah karya.

"Likseuuu!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Likseuuu!!"

Seruan Halil menggema ke seluruh penjuru asrama.

"Piliikss!! Likseeuuu!! Lik--"

"Diem. Lo bau," Jeffry menjepit bibir Halil menggunakan jarinya, membuat seruan Halil seketika terpotong.

"Buset lo cakep-cakep tangannya bau terasi!" seru Halil setelah menghempaskan tangan Jeffry dari mulutnya.

"Mana ada," elak Jeffry sembari mencium tangannya.

"Udah deh udah ya. Felix mana?" tanya Halil.

"Di atas tanah, di bawah langit," ucap Jeffry seraya menatap langit-langit ruang tamu.

Sontak Halil pun menyentil dahi Jeffry.

"Lu emang ya nyebelinnya gaada lawan. Nyebelin banget," sungutnya.

"Ada apa nih ribut-ribut?" tanya Chendana lalu merebahkan tubuhnya di sofa.

"Dana, lu liat Felix gak?" tanya Halil.

"Felix naon?" tanya Chendana balik.

"Felix Stray Kids. Yaa Felix Nasution lahh temen kita yang pinter ituu," jawab Halil.

"Oh si Felix. Ada tuh di dapur lagi tidur," balas Chendana.

"Lah?? Ngapain tidur di dapur?" Halil mengernyit.

"Sebenernya tadi dia lagi ngemil di meja makan. Eh tau-taunya ketiduran."

"Ngemil paan dia sampe ketiduran?" tanya Halil.

"Ngemil paku," singkat Chendana.

"Canda mulu lo, bayi rusa." Halil lalu segera beranjak menuju dapur.

Dan benar, di sana ada figur seorang Felix tengah tertidur di meja makan. Juga ada Jovi yang sedang mencuci tangan di wastafel.

"Lagi ngapain Jov?" Halil berbasa-basi.

"Lagi nyuci motor, bang."

"Ngadi-ngadi lu, Justin Bieber," Halil terkekeh pelan.

"Ya lagian kamu sih, Charlie Puth. Udah tau orang lagi nyuci tangan," balas Jovi seraya mengelap tangannya menggunakan serbet yang tergantung di samping wastafel.

"Hehehe. Eh ngomong-ngomong nih anak udah tidur sejak kapan?" Halil menunjuk Felix menggunakan jakun--eh dagunya maksudnya.

"Sejak negara api bangkrut," jawab Jovi seraya mengambil air di dispenser.

[1] pesantren abnormal; stray kids ft. nct dream ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang