1. Kontak Mata

754 97 40
                                    

Rekomendasi lagu 🎵⬆⬆

See my heart starts racing
When I look into your eyes

~kutipan lagu falling - Intersection

Happy reading...

Matahari siang ini menyapa menelusup di balik dedaunan. Semilir angin menggoyang goyangkan rambut Sia. Matanya terpejam tapi dia gak tidur, agaknya cuma ingin merasakan sepoinya angin .

Dari 20 menit yang lalu dia ada di atas pohon ini. Mikirin hari esok yang mungkin sangat menyenangkan bagi Sia.

Pasalnya, besok hari pertamanya masuk sekolah lagi setelah 4 tahun berlalu.

Udah lama banget orang tuanya ambil keputusan untuk Sia home-schooling aja.

Dengan 4 tahun yang membosankan itu, akhirnya hari dimana ia akan pergi ke sekolah seperti yang lain pun tiba.

Sia rindu dengan yang namanya belajar di kelas, pergi ke kantin dengan teman, pelajaran olahraga yang menyenangkan, sensasi degupan kencang saat gak ngerjain tugas, kebahagiaan tiada tara saat guru yang mengajar tak hadir.

Dia rindu akan semua itu.

Apalagi, dia akan satu sekolah dengan Raga. Raga Arkana, sahabat sekaligis tetangganya.

Raga yang selalu siap sedia kalo Sia butuhin dia.

"Sia ingin cepat cepat ke sekolah," ujarnya pelan.

Sia senyum sebelum terlelap sambil memeluk erat-erat batang pohon.

Jalanan lengang.

Hanya satu dua kendaraan yang lewat, tapi gak satupun yang sadar dengan Sia meringkuk tidur di atas pohon.

***

Jalanan yang sepi buat Nakael dengan mobil sport merah kesayangannya melaju dengan santai.

Lagu Falling-Intersection mengalun dengan volume yang besar. Nakael mengikuti beberapa lirik dari lagu tersebut

Cause lately I've been feeling things I
Things I never felt before
I'm not sure where this could go
But all I, all I know is that when...

Sampai ketika mobilnya berhenti mendadak.

Apa itu? Pikirnya.

Ada sepasang kaki yang tergantung dari pohon itu.

Setan? Gak mungkin.

Nakael menurunkan jendela mobilnya.

"Cewek?" Nakael mengernyit bingung.

When I'm around you
All I do is stumble
Don't know what it is

Ah bahkan gadis itu bukan sekedar memanjat pohon, tapi dia tidur di atas sana.

"Bagaimana kalau cewek itu jatoh?"

"Pura-pura tidur kan ya?"

"Kalo beneran tidur?"

Lagu terus mengalun sementara dia bercekcok dengan pikirannya.

Namun jika berpikir seorang Nakael Devon Castana akan berbaik hati bangunin gadis itu dan memintanya untuk turun. Tolong buang pikiran itu jauh-jauh.

Karena Nakael gak sepeduli itu.

Mata Nakael membulat sempurna ketika gadis itu memandang tepat di manik matanya.

Tepat ketika lirik yang mengalun---

See my heart starts racing
When I look into your eyes
Cause you're nothing short of amazing
I'll tell you a million times
Oh
And I don't want nobody else
Cause you got me under your spell

Nakael segera melajukan mobilnya dengan kecepatan maksimal kali ini. Harga dirinya terluka karena kepergok sedang perhatiin anak orang yang lagi tidur.

"Aneh," satu kata yang keluar dari mulut Nakael.

Jujur, ada sedikit rasa penasaran menghampirinya. Karena Nakael gak bisa liat wajah gadis tadi, karena sebagian tertupi oleh rambut.

Hanya ada kontak mata.

***

Cafe yang ditata dengan gaya klasik ini, sudah menjadi tempat tongkrongan Nakael dan teman-temannya.

Nakael, Joean alathas dan Athan Samudera.

Jadi Athan yang punya cafe ini.

Wajah Tiga sejoli itu sebagai daya tarik paling besar cafe ini.

Hanya dengan syarat, jangan berurusan atau bahkan kalau itu sangat tidak penting, gak perlu repot repot menyapa Nakael.

INI PERINGATAN!

"Eh dari mana aja? Tumben telat?" Joean menyapa saat Nakael berjalan ke arah mereka.

"Jalanan sepi, Ya gue nikmatinlah. Ngapain juga gue kebut kebutan?" Nakael menjawab santai.

"Nih minuman lo." Athan membawakan secangkir cokelat panas. Minuman yang selalu dipesannya.

"Thanks." Nakael menyesap cokelat panas miliknya.

"Wajar gak sih, cewek tidur di pohon?" Nakael merebut gitar dari tangan Joean seenaknya.

"Ha? Cewek tidur di pohon?" Athan sedikit terkejut denger pernyataan Nakael.

"Yoi."

"Gak wajar sih kata gue," Athan ketawa.

"Terus lo bangunin?" Joean ikut gabung dengan Nakael dan Athan.

"Ya enggaklah, Yakali gue bangunin."

Athan dan Joean saling berhadapan, kemudian tertawa lepas.

"Lah kenapa gak dibangunin? Gimana kalau tuh cewek jatuh dari pohon itu?"

Athan menggeleng, paham banget dengan sifatnya Nakael.

"Bukan urusan gue lah."

_________________

Jangan lupa vote dan comennya ya💕

Aku cinta kalian❤
Jika tak ada yang mencintaimu, ingat ada aku.

Dan jangan lupa follow ig ku @lacunagurl

@lacunagurl

Soul (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang