22. Kontak mata kedua

196 33 5
                                    

Rekomendasi lagu ⬆⬆

"Lucunya tatapan itu sendu namun membuat candu"

-Nakael

Happy radiing...❤

Nakael mengemudikan mobilnya ke luar gerbang sekolah.Dengan santai ia kemudikan mobilnya di jalanan.

Tak ada hari tanpa macet di jalanan ibukota. Sekarang pun ia sedang menikmati lantunan lagu di mobilnya sambil menunggu macet.

Tapi tak tahu kenapa pikiran saat kejadian di kantin tadi terlintas begitu saja di otaknya. Ia teringat bagaimana gadis itu mengatakan hal yang ngelantur.

"Ingin menjauh? Katakan baik baik"

Tapi walaupun begitu, Nakael merasa gadis itu ingin seseorang yang ada di kantin tahu akan hal yang dimaksudnya. Yang pasti itu bukan ditujukan untuk dirinya.

Ketika jalanan sudah mulai lancar kembali, Nakael kembali melajukan mobilnya. Dan tiba tiba ponselnya berdering.

"Ya?"

"Nakael, gue dan Joe lagi di cafe nih. Lo buruan ke sini" Perintah dari suara di seberang yang tak lain adalah Athan.

"Oke gue pulang dulu, habis itu baru ke sana"

"Oke gue tutup ya"

Di perjalanan pulang Nakael melihat sesuatu yang cukup terasa familiar baginya. Di atas pohon itu lagi lagi ada gadis yang sedang tertidur di sana.

Ia sengaja memelankan laju mobilnya, tanpa berhenti seperti saat ketika ia ketahuan sedang memperhatikan gadis yang sedang tertidur itu.

Lagi lagi ia tak bisa melihat wajah si gadis. Tapi tunggu, sepertinya gadis itu terlihat akrab di pikirannya. Tapi siapa?

"Cewek yang unik" Nakael tersenyum tipis dan menambah kecepatan mobilnya.

Tapi jika berharap Nakael akan membangunkannya, ia tak sebaik itu. Cukup terpukau saja karena jarang sekali melihat seorang cewek yang suka memanjat pohon, bahkan sampai tertidur pulas di sana.

***
Ketika sampai di rumah, tak ada seorang pun.

Nakael yang merasa haus berjalan ke arah dapur untuk mengambil minuman di lemari pendingin.

Dan ia melihat ada seseorang di sana. Wanita paruh baya yang sudah bekerja belasan tahun dengan keluarganya Nakael. Sekaligus sebagai kepala pelayan di kediaman Castana itu.

"Cassie, semua orang kemana?" Tanya Nakael pada wanita yang akrab disapa Nakael dengan Cassie itu. Hanya Nakael yang memanggil dengan nama itu. Sedangkan yang lain memanggil dengan nama aslinya.

"Semua orang belum pulang Tuan Bungsu, kenapa hari ini anda pulang lebih awal?" Ujar pemilik nama asli Cassandra itu.

"Biasanya main dulu baru pulang" Jawab Nakael seraya menuangkan minuman ke dalam gelas yang digenggamnya.

"Oh iya, harus berapa kali kubilang, tolong jangan berbahasa formal denganku Cassie. Apalagi memanggilku tuan bungsu"

"Ah maafkan aku, tapi jika Tuan Sulung kupanggil seperti itu, dia malah senang. Kupikir Tuan Bungsu juga akan senang"

Soul (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang