14. Nakael Berhenti!!

245 37 0
                                    

Rekomendasi lagu 🎵⬆⬆

"Mulai sekarang berhenti lo ikut campur, atau kalau misalkan lo udah bosan punya dua ginjal ya silahkan"

~

Happy reading...

Perlahan langit memerah kemudian beringsut gelap, matahari sudah mepersaksikan jingganya untuk siapa saja yang melihat.

Jalanan ramai bertepatan dengan jamnya pulang kerja. Sehingga jalanan agak sedikit macet.

Nakael yang dengan santainya merangkakkan lambat mobilnya di tengah kemacetan seperti mobil lainnya.

Tapi kemudian seseorang dengan mobil yang berada tepat di belakangnya sangat tidak sabaran. Berkali kali mobil itu membunyikan klaksonnya. Dan itu membuat Nakael terganggu.

Nakael yang masih belum terlalu menghiraukan mobil yang ada di belakangnya, memperbesar volume musik di mobilnya. Tapi itu tetap tak meredam bunyi dari klakson mobil.

Desis kesal keluar dari mulut Nakael. Ia sudah muak mendengarkan ketidaksabaran pengemudi di belakangnya.

Nakael keluar dari mobilnya segera dan menutup kembali pintu dengan kasar. Tanpa takut ia menghampiri mobil putih yang berada tepat di belakang mobilnya.

Ia mengetuk jendela mobil si pengemudi yang tak sabaran itu dan menyuruhnya untuk keluar.

Pengemudi itu turun dengan raut wajah heran. Ternyata orang itu jika dilihat dari wajah dan perawakannya, umurnya tak berbeda jauh dengan Nakael. Tapi mungkin memang tua dua atau tiga tahun darinya.

Dari gaya pakaiannya, Nakael bisa menebak kalau orang itu adalah seorang mahasiswa.

"Ada apa ya?" Tanya orang itu.

"Lo tau kan jalanan lagi padat, dan bukan gue penyebabnya" Teriak Nakael tiba tiba.

"Salah gue dimana? Kenapa lo tiba tiba marah?" Laki laki itu semakin heran. Karena memang jika dilihat dari sudut pandangnya, Nakael memang orang yang tiba tiba datang dan menumpahkan amarahnya.

"Karena lo gak sabaran, seakan akan gue yang ada di depan lo penyebab macetnya" Jelas Nakael geram dengan orang yang masih tak menyadari kesalahannya.

"Ya terus?" Laki laki itu tertawa miring seolah olah memang berniat memancing kemarahan Nakael.

"Terus lo yang gak punya otak, ganggu semua orang dengan ketidaksabaran lo yang berkali kali membunyikan klakson" Nakael juga tak mau kalah. Suaranya semakin lama semakin meninggi.

Tapi sekarang berbeda situasi, malahan laki laki itu yang berhasil tersulut emosinya akibat omongan Nakael yang mengatakan orang itu tak punya otak.

"Dasar"

Laki laki itu melayangkan satu pukulannya ke arah Nakael. Pukulan yang terlalu tiba tiba itu membuat Nakael gagal mengelak. Dan mendarat mulus di pelipisnya.

Nakael meringis karena pelipisnya yang terasa perih. Ia membulatkan tangannya ingin membalas.

Dibutuhkan dua detik untuk Nakael membalaskan pukulan itu. Dan tepat sasaran mengenai perutnya.

Soul (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang