"Happy birthday Jisoo!! Happy birthday Jisoo!! Happy birthday! Happy birthday! Happy birthday Jisoo!!"
"Yeay!!"
"Wahh, nah sekarang waktunya Jisoo kasih suapan kue buat orang terkasihnya ya!! Ah, kayaknya saya harus maju nih setelah om sama tante—" ucapan mc itu berhenti sejenak buat ngeliat kearah temannya yang lagi berulang tahun —Jisoo.
"Yagimanaya soalnyakan pacar Jisoo masih disengketa cewe lain guys, jadi saya mewakili pacarnya Jisoo yang sekarang keberadaannya entah ada dimana!!" setelah Jennie selaku mc malam itu mengeluarkan candaan nya seluruh tamu undangan Jisoo dan orangtuanya ikut tertawa seakan ucapan Jennie tadi gaberpengaruh apapun. Beda sama Jisoo yang udah mulai ngumpat dalam hati dan lelaki diujung ruangan yang sedari tadi cemberut, dan bisa dipastiin dia lagi nahan diri buat gamaju kearah panggung.
Setelah selesai sama berbagai acara formalitas itu mereka semua —tamu undangan Jisoo jalan menuju taman belakang rumah Jisoo yang emang luas banget, dan udah disulap sedemikian rupa sedangkan diruangan tadi —ruang tamu dan ruang keluarga, masih diisi sama kerabat orangtua Jisoo.
Malam itu Mark dan Jisoo belum sempat ketemu atau sekedar tegur sapa, selain karena Jisoo yang emang sibuk sama tamu-tamunya juga karena Mark yang terus diikutin Wendy kemanapun.
"Hai kak Wendy!" teriak Jisoo menghampiri Wendy dan Mark yang jalan kearah dia.
"Eh, hai jis! Happy birthday ya!!" ucap Wendy setelah memeluk sebentar Jisoo.
"Hehe, makasihh kak!!"
"Happy birthday jis!" ucap Mark semangat yang disambut senyum manis Jisoo.
"Iya, makasih udah dateng ya kak!" balas Jisoo antusias.
"Ohiya ini jis dari kita." ucap Wendy sembari mengulurkan kado berukuran sedang.
"Aduh, makasih loh kak." Jisoo langsung senyum ceria kearah Wendy dan Mark yang mulai ngeluarin handphonenya waktu Wendy sama Jisoo mulai sibuk ngobrol.
ting!
"Eh, maaf nih kak. Gue mau ketamu yang lain gapapakan?"
"Ahiya, gapapa."
"Okedeh, have fun ya! Kak Mark, have fun ya!" Jisoo melambaikan tangannya kearah Wendy dan Mark kemudian mulai jalan kearah ujung taman itu, setelah menyimpan kado dari Wendy di meja khusus kado.
By
20.15|Itu kado dari Wendy
|Kado dari aku nnti aku kasih oke
|Jangan habisin kuenya, aku belum dikasih suapan kue!
|Nanti nginep apartemen aku?Nanti aku tagih!|
Awas aja kalau kadonya gaspesial!|
Ada Samuel?|Gaberapa lama Mark balas pesan Jisoo, setelah Jisoo ngedarin pandangannya ternyata Mark udah mulai gabung sama gengnya yang emang sengaja Jisoo undang, selain karena mereka deket sama Jisoo juga supaya Mark ada alesan buat jauh dari Wendy —itu kata Mark.
|Spesial kayak martabak telor
|Iya ada ko, jadi kamu bisa nginepOkedeh kalau ada nanti aku nginep|
Sediain martabak telor oke?| Kayaknya enak!!||Iyaiya sayang nanti aku beli
|Nanti aku suruh Samuel jemput kamu buat keapartemen okeIyaiya|
readSetelahnya pesan Jisoo gadapat balasan balik dari Mark, baru aja Jisoo mulai jalan kearah Rose dia langsung dikagetin sama suara dari arah panggung yang familiar banget dipendengarannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hypocrisy | Jisoo ft Mark ✔
Fanfic[c o m p l e t e d] Muka polos, bukan berarti harus berhati malaikat 'kan? Kalau jadi iblis lebih asik, kenapa nggak? ↪ ▶Bahasa nonbaku, a little bit harsh word and typo ▶Started»5 Juli 2019 ▶Ended»02 April 2021