I'm Fine (✅)

1. Putus

       I'M FINE

BAB 1

Sore itu rintik hujan membasahi kota Seoul. Menjadikan jalanan basah dan licin. Choi Hyoran gadis berusia 28 tahun yang berasal dari pulau Jeju, sudah merantau ke Seoul sejak sepuluh tahun yang lalu untuk kuliah di salah satu universitas ternama di Seoul dan mengharuskan Hyoran tinggal sendirian di kota besar itu. Hyoran memiliki tubuh yang langsing dan tinggi. Kulit putih, rambut hitam panjang dan bulu mata lentik. Kini Hyo sudah bekerja di salah satu perusahan label ternama di kota tersebut yaitu Star Dream. Sudah 5 tahun lebih Hyo bekerja di sana dan kini menjabat sebagai manager artis di label tersebut.

Hyo juga memiliki kekasih bernama Jung Seojin, yang usianya lebih tua dari Hyo dua tahun. Seojin merupakan kakak kelasnya saat kuliah dulu. Seojin memiliki tubuh tinggi, bahu lebar, rambut hitam dan kulit yang bersih, dan ketampanan yang sangat rupawan. Mereka ada pasangan yang serasi tentunya, bahkan banyak yang iri dengan hubungan mereka. Kini profesi Seojin adalah seorang Dokter. Namun karena sulitnya mereka membagi waktu untuk bertemu karena kesibukan masing-masing, membuat keduanya kerap dirundung pertengkaran karena hal sepele.

Sudah hampir setahun hubungan mereka merenggang. Lebih tepatnya ketika Hyoran sibuk dengan tour para aktor juga boygrup yang bernaung dibawah pengawasannya. Hyoran menyadari jika terus seperti ini hubungannya dengan Seojin tidak akan bisa bertahan. Padahal Hyoran sangat mencintai Seojin. Seojin adalah cinta pertamanya. Pacar pertama dan semua yang dilakukan dengan Seojin adalah yang pertama. Termasuk saat Hyoran memutuskan untuk bercinta dengan Seojin.

"Hari ini aku akan ke rumahmu," ucap Hyoran dengan lawan bicaranya di telepon selularnya.

"Hmm... baiklah. Aku tunggu ya."

"Iya, sampai ketemu. I miss you, Seojin-na." Hyoran menunggu jawaban dari Seojin. Namun sayangnya panggilan tersebut malah terputus. Hyoran hanya bisa menghembuskan napas dalam-dalam. Meskipun sedih dan rasanya sesak di dada, tapi ini memang salahnya yang terlalu sibuk bekerja hingga melupakan perhatian-perhatian kecil untuk sang kekasih. Terkadang Hyoran juga sering mengabaikan panggilan telepon atau chat dari Seojin. Entah ia terlalu sibuk atau karena terlalu lelah hingga ketiduran. Keesokannya baru ia menyadari banyaknya panggilan dan pesan yang terlewat.

Hyoran memakai jaketnya dan bersiap untuk pulang. Ketika keluar dari ruangannya ia pun berpapasan dengan Kang Jimin. Salah satu dancer juga penyanyi yang saat ini tengah naik daun.

"Mau pulang?" tanya Jimin.

"Hu-um... kamu sendiri?"

"Sepertinya juga akan pulang. Aku lelah," ucap Jimin sambil tersenyum. "Mau bareng? Kita searah?" Jimin menunggu jawaban Hyoran.

Hyoran menolak dengan sopan, "maaf tidak bisa. Aku akan berkencan." Hyoran menjawabnya dengan begitu yakin.

Jimin membuka mulutnya namun kembali menutupnya. Tidak ada kata-kata yang keluar. Agak nyeri di bagian dada ketika mendengar kata 'kencan'. Jadi respon yang diberikan Jimin hanya anggukan kepala.

"Aku duluan ya, Jim." baru jalan selangkah, tiba-tiba Hyo teringat sesuatu hingga akhirnya ia kembali berbalik. "Oya, besok jangan telat ya. Kamu ada tes kesehatan rutin."

"Uhm... aku ingat," jawab Jimin singkat.

"Oke, Bye." Hyoran pun berjalan meninggalkan Jimin yang masih menatap punggungnya.

Hyoran memang sengaja tidak membawa mobil karena ia sudah merencanakan pertemuan hari ini. Ia keluar kantor ketika hari sudah mulai sore. Langit juga mulai bewarna jingga, namun untungnya hujan sudah reda. Ia berjalan ke arah halte bus dan menunggu bus untuk sampai ke rumah Seojin.