Fine 28
-
-
-Happy reading
[]Jimin kembali berlatih, semua orang kembali dengan aktivitas masing-masing. Penyelidikan masih tetap berlanjut. Heosok dan Yungi
pun selaku CEO agensi masih tetap memantau.Jimin, Taehyung dan Jungkook adalah trio yang akan mengadakan konser mereka kurang dari beberapa Minggu lagi. Nanti ada kolaborasi juga dengan Jennie.
"Semua persiapan sudah 75 persen. Kalau saja Hyoran tidak mendapatkan musibah, aku yakin semua segera beres. Aku mengandalkannya." Heosok terang-terangan.
Yungi mengangguk. Memang selama ini Hyoran sangat berpengaruh besar dalam kesuksesan para aktris dan aktor naungan Star Dream.
Hyoran pandai mendekatkan diri dengan para trainee. Sehingga membuat semuanya aman jika Hyoran sudah turun tangan. Itulah mengapa Hyoran lebih sibuk dibandingkan dengan yang lainnya.
"Bagaimana Yoora? Apa dia baik-baik saja?" Tanya Heosok penasaran. "Ku dengar dia putus dari Seojin."
Yungi mengerutkan keningnya. "Putus? Dengar darimana?"
Heosok memutar bola matanya dan bibirnya maju beberapa senti dengan mode julid. "Kau ini bagaimana, seminggu lebih bersama Yoora. Masa nggak tahu kalau dia putus. Semua orang saja sudah tahu."
Yungi menggelengkan kepalanya. "Aku sama sekali tidak dengar."
Helaan napas Heosok pun keluar.
Yungi sebenarnya masih ingin membahas dan ingin tahu kebenarannya. Namun, trio tadi sudah selesai latihan dan mereka bertiga berjalan mendekati Yungi dan Heosok.
"Ah .... Aku lelah," Jimin mengambil botol berisi air di meja dekat dengan Yungi duduk.
Setelah habis setengah, Jimin merebahkan tubuhnya di lantai. Tubuhnya lengket akibat keringat yang meluap dari dalam tubuhnya atas aktivitas yang ia lakukan selama berjam-jam latihan.
Memandang langit-langit gedung yang cukup tinggi, di hias dengan banyak lampu , membuat Jimin sedikit mengantuk.
"Sudah hubungi Hyoran?" Tanya Yungi yang diam-diam memperhatikan Jimin dan Jungkook bergantian.
"Sudah, tadi. Hyo bilang aman." Jimin menjawab tanpa membuka matanya.
Yungi mendengarkan Jimin tapi matanya menangkap Jungkook yang sedang bertelanjang setengah badannya. Pria bergigi kelinci dan bertato itu membuka atasannya karena basah oleh keringat.
Saat itulah Yungi memperhatikan tatto yang ada di tangan Jungkook. Ia menyipitkan matanya, menelisik apakah ada tatto bulan sabit di tangan itu.
Rupanya Jungkook peka. Ia tahu sedang diperhatikan. Sehingga membuatnya menoleh dan berjalan mendekati Yungi.
"Kenapa melihatku seperti itu, Hyeong?" Jungkook mengambil botol berisi air mineral. Dan mengambil posisi duduk dengan jarak 2 kursi dari Yungi.
"Apa tidak sakit memiliki tatto sebanyak itu?" Tanya Yungi penasaran. Padahal ia juga sedang menelisik apakah ada tatto bulan sabit di sana.
Mendengar tatto, Jimin segera membuka mata. Tidak melakukan pergerakan cepat. Ia hanya membuka matanya dan melirik perlahan ke tangan Jungkook. Dari tempatnya berbaring, dengan posisi duduk Jungkook adalah searah.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Fine (✅)
FanfictionBAB TIDAK LENGKAP • Follow dulu sebelum baca! • Bijaklah dalam memilih bacaan! ⚠ DON'T COPY MY STORY ⚠ Rate 18+ ❣ hanya kehaluan penulis karena kekagumannya kepada seorang Jimin dari member boygrup BTS. Fanfiction pertamaku di th 2019, yang sudah...