Bu Nuning dengan sigap mengambil minuman itu lalu membuangnya ketempat sampah.
"Sungguh kejam nenek lampir yang satu ini..Gua kerjain aja ah" Gumam Digo pelan.
"Kamu ngomong apa Digo?!" Tanya Bu Nuning yang tidak terlalu mendegar ucapan Digo tadi karna Digo mengucapkanya pelan.
"Ek..ek aduh" Digo berlaga seperti sedang dicabut nyawa.
"Eh Digo kamu kenapa?!" Tanya Bu Nuning panik.
"Ekh" Kali ini Digo berakting kejang-kejang.
"Bu kayaknya Digo dehidrasi tuh,dia klo dehidrasi atau kehausan gitu mending ibu beliin dia minuman boba atau jus kek bu kasian dia" Celetuk Vero yang sudah tau kalau Digo hanya berakting.
"Eh..iya..iya saya beliin minuman dulu ya aduh saya merasa bersalah banget deh, Vero jagain Digo dulu ya" Titah Bu Nuning sambil berlari keluar kelas.
Vero,Digo,Niall,Tj dan Billy tertawa puas.
"Digo lo jadi tadi cuman pura-pura?! Sumpah ya gue panik anjir!" Protes Rika.
"Tau kasian Bu Nuning klo penyakit jantungnya kambuh trus mati karna panik lo kerjain gitu emang lo mau tanggung jawab" Tambah Gio sang ketua kelas.
"Bwahahaha,nanti masuk koran 'Seorang guru ditemukan tewas karena dijaili siswanya'" Celetuk Tj.
"Trus nanti gentayangan" Tambah Niall.
"Hahaha ngakak anjir,emang ya gua berbakat dalam berakting harusnya gua jadi aktor Hollywood" Ucap Digo sombong.
"Eh Rik,minta bedak sama Foundation dong" Pinta Digo.