Bad Girl X Good Boy 2 (RSB 5) Complete✔

4. New Person

Jangan lupa tegur kalau ceritaku mirip dengan orang lain.

***

Seorang perempuan cantik berparas bak malaikat masuk ke dalam perusahaan Oh Corp Company.

Sambil memasang senyum mautnya. Perempuan itu tersenyum pada siapa saja yang ia lewati.

"Permisi," sapanya pada seorang resepsionis yang sudah ia kenal lama.

Perempuan yang menjabat sebagai resepsionis tersebut membekap mulutnya. Kemudian menunduk beberapa kali.

"Maafkan saya, Nona. Saya terlalu terkejut karena kedatangan Anda." ucapnya dengan raut wajahnya yang terkejut.

Perempuan tersebut tersenyum. "Apa kabarmu, Nona Han?"

"Saya baik, Nona. Anda sendiri?"

"Aku juga baik," jawabnya sangat ramah.

"Sehun sibuk?" tanyanya pada respsionis tersebut.

Seketika senyum resepsionis tersebut sirna secara perlahan.

"Mau saya tanyakan jadwal Presdir, Nona?"

Perempuan tersebut mengangguk. Menunggu sang resepsionis yang sedang menghubungi seseorang.

Sambil menunggu resepsionis tersebut, perempuan itu mengedarkan pandangannya. Menatap sekelilingnya.

Masih sama. Tempat yang ia pijaki ini masih sama sejak terakhir kali dirinya ke mari.

"Sekarang Presdir Oh sedang tidak ada jadwal, Nona. Mau membuat janji sekarang?"

Perempuan itu kembali mengangguk.

"Jangan bilang bahwa aku yang datang. Katakan saja seseorang ingin bertemu."

Perempuan itu menunggu sang resepsionis membuatkannya janji dengan seseorang yang sudah lama tidak ia jumpai itu.

"Anda bisa ke ruangan Presdir sekarang, Nona. Mau saya antar?"

Perempuan itu menggeleng. "Ruangannya masih sama, bukan?"

"Iya, Nona."

Kemudian langkah perempuan tersebut mengalun. Membawanya menuju ruangan seseorang yang sangat ia rindukan itu.

Resepsionis tersebut tersenyum, sudah sejak lama dirinya tidak bertemu dengan wanita cantik yang merupakan orang dari masa lalu Sehun.

"Jatuh cinta dengan sesama jenis, yah?"

Resepsionis tersebut terjingkrak kaget tatkala menemukan sosok gadis belia berdiri di hadapannya dengan baju seragamnya.

"Anda membuatku terkejut, Nona muda," ujarnya sambil mengusap dadanya.

"Salahmu sendiri yang tidak mempedulikan aku yang sedari tadi berdiri di sini. Kau malah asik memandangi perempuan itu dengan senyummu."

Resepsionis tersebut tersenyum. Meskipun sosok di hadapannya saat ini tidak pernah bicara sopan kepadanya, tapi anehnya, dirinya tetap suka pada sosok istri dari atasannya ini.