Jangan lupa tegur kalau ceritaku mirip dengan orang lain.
****
"Penganut Tuhan selalu yakin bahwa Tuhan itu selalu menyiapkan yang terbaik untuk umatnya. Dan sebagai salah satu penganut Tuhan, maka biarkan aku menikmati sakitnya hidupku, kelak Tuhan akan memberikan yang terbaik, bukan?"
***
Rachel menjatuhkan bokongnya pada sofa di ruang tamu. Membuat Hyejin, adik sepupu Sehun yang masih menginap itu menatapnya bingung.
Tak biasanya istri dari sepupunya yang paling tampan itu menatap dengan tatapan kosong seperti saat ini.
Meskipun sering bertengkar saat bertemu dengan Rachel, lebih tepatnya selalu bertengkar saat bertemu dengan Rachel. Hyejin jujur, dirinya suka dengan sosok Rachel.
Apalagi umur mereka itu tidak terlalu jauh. Terkadang Hyejin menganggap Rachel sebagai teman. Dan hal itu pula yang membuat mereka kadang bertengkar.
"Kenapa kau menatapku seperti itu? Aku punya hutang?" tanya Rachel pedas sembari menatap Hyejin dengan kesal.
Hyejin merenggut kesal. Lihat, kan? Rachel itu menyebalkan.
"Kau ada masalah?" tanya Hyejin sembari fokus ke tugasnya yang sedang ia kerjakan.
"Kenapa? Kau mau membantu?"
Hyejin mengangguk. "Jika aku bisa membantu."
Rachel tertawa sumbang. Lucu sekali gadis ini. Sok-sok mau membantunya. Mengerjakan soal saja dia tidak bisa. Itu terbukti saat Rachel melihat kertas cakaran milik Hyejin. Semuanya berantakan.
"Ini masalah cinta, Hye. Anak kecil sepertimu tahu apa tentang cinta."
Hyejin melirik Rachel sejenak. Di balik lirikan Hyejin, gadis itu sedang mencemoh Rachel. Seperti,
"Heol, memangnya umur kita beda jauh apa?"
"Apa karena kau sudah berada di tingkat akhir SMA dan aku berada di tingkat akhir SMP, kau jadi mengira aku masih kecil?"
Rachel menatap Hyejin remeh. Sejurus kemudian Rachel menarik rambut Hyejin.
"Jangan selalu melawanku, Oh Hyejin! Atau aku akan membocorkan rahasia terbesarmu pada Sehun!" ancam Rachel pada Hyejin.
Hyejin meletakkan pulpennya kasar. Gadis itu menatap Rachel sengit sembari bersedekap dada. Membuat seorang maid yang tak jauh dari mereka wanti-wanti jika saja dua nona mudanya berkelahi.
Masalahnya Sehun tidak di rumah. Dan hanya Sehun yang bisa melerai keduanya.
"Apa memangnya? Eonnie tahu apa tentang rahasiaku."
Rachel tertawa remeh. Gadis itu mendorong kepala Hyejin menggunakan telunjuknya.
"Namanya Guanlin, bukan?" bisik Rachel.
Rachel tersenyum puas saat melihat ekspresi Hyejin yang mati kutu. Kini giliran Rachel yang bersedekap dada sembari menaik-turunkan alisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl X Good Boy 2 (RSB 5) Complete✔
FanfictionCEO tampan yang berhasil sukses di usia muda, terkenal di mana-mana, tapi harus berakhir mengurusi gadis bar-bar yang dijodohkan dengannya. #Update setiap Selasa. Start 7 Juli 2019. End 9 Juni 2020