Bad Girl X Good Boy 2 (RSB 5) Complete✔

11. What Should I Do

Jangan lupa tegur kalau ceritaku mirip dengan cerita orang lain.

***

"Tidak ada seorang penjahat di dunia ini. Yang membuat mereka terlihat sebagai seorang penjahat adalah semesta."

***

Layaknya Mannequin challenge, kedua insan itu diam di tempatnya. Menyaksikan orang-orang berlalu lalang melewati mereka. Membiarkan dinginnya angin malam menusuk kulit mereka menembus kain tipis yang menyelimuti permukaan tiap inci tubuhnya.

Pandangan mereka masih sama. Masih sama-sama kosong seperti sejak dua jam yang lalu, dua jam yang telah mereka habiskan untuk duduk bersama di bawah pohon mapple tempat mereka kali pertama bertemu.

"Jadi,"

"--Sehun suamimu?"

Laki-laki berkulit putih bersih itu akhirnya angkat bicara setelah dua jam bungkam. Tidak ada yang salah dari nada bicaranya, selalu mengalun lembut setiap saat dia bicara pada seorang gadis yang duduk di sampingnya. Namun, kali ini nada bicaranya terdengar berbeda.

Terdengar tajam dan menusuk.

Membuat air mata gadis itu hampir tumpah.

Kali ini apa lagi? Apa dia begitu berdosa di mata Tuhan? Apa dia begitu tidak layak di dunia ini? Kenapa hidupnya begitu kacau? Jika memang iya, lantas mengapa Tuhan malah menghadirkannya di dunia ini? Mengapa? Adakah seseorang yang bisa menjawab pertanyaannya?

"Sudah berapa lama?"

"--pernikahan kalian?"

Lagi.

Lagi-lagi lelaki tersebut mengajukan pertanyaan yang begitu meyakitkan untuk seorang Rachel. Ayolah, bukan ini yang ia harapkan.

Dirinya tidak berniat lari dari masalah dan mengabaikan fakta tentang pernikahannya dengan Sehun pada Baekhyun.

Demi Tuhan! Rachel tidak berniat seperti itu. Namun, dalam hal ini dia bingung, apakah Sehun yang datang di saat yang tidak tepat dalam hidupnya ketika dirinya masih sangat mencintai Baekhyun, namun dipisahkan begitu kejam oleh orangtuanya.

Ataukah ....

Baekhyun yang terlambat datang padanya.

Terlambat datang ketika dirinya sudah terbiasa dengan Sehun.

"Aku ingin mengatakannya di awal. Ta--"

"Lalu kenapa? Kenapa tidak mengatakannya?"

Rachel menoleh, menatap Baekhyun dengan matanya yang mulai panas, menahan sesuatu di pelupuk matanya agar tak jatuh.

"Kau pikir aku bisa? Kau baru mengenalku? Tidak kan, Byun Baekhyun? Kau mengenalku lebih dari diriku sendiri! Lalu mengapa kau mempertanyakan hal tersebut?"

Bersamaan.

Kedua matanya bersamaan mengeluarkan cairan bening yang sedari tadi terkumpul di pelupuknya.