RETAK |End|

Satu

Jika bisa aku meminta,tolong jaga dia.

***
Viona POV.

Aku terbangun setelah mimpi yang telah lampau terjadi,masa lalu yang ingin diulang kembali jika bisa,yang penuh canda tawa,saat masa kecil yang tidak ada sama sekali beban,namun kenyataan membawaku tersadar kembali dari lamunanku.

Hari minggu,surganya untuk bermalas-malasan,sungguh ingin tidur hingga Siang hari namun nyatanya tak bisa hanya karna orang gila yang menelpon pagi hari sekali, coba bayangkan pukul 06:00 sudah berisik,siapa yang tidak kesal coba?hanya untuk meminta agar aku menemaninya ke sebuah toko buku,sumpah kalau bukan Karna aku ini orang baik:v,aku akan potong mulutnya itu.

Alhasil,sekarang aku telah menjalani rutinitasku tiap pagi,mandi dan bersiap-siap.Oke kini jam telah menunjukan pukul 07:00,cukup lama aku di kamar mandi lalu mempoles dengan makeup yang natural namun terlihat menarik Dan cukup menggeraikan rambut,lalu memutuskan turun dari kamarku melewati puluhan anak tangga

Kulihat Mama yang sedang mengobrak-abrik dapur karna terlihat sedikit berantakan.

"Pagi Ma"seruku

"Tumben udah rapi mau kemana Vi?"tanya Mama,huh sungguh serba salah,jika aku bangun siang ceramah nya pasti keluar,giliran bangun pagi keponya keluar.Rena-Mamaku

Oh ya,namaku Viona Margareta,pasti aneh Kan nama panjangku ada sangkut pautnya dengan kerajaan?tapi Mama ku menjelaskan bahwa aku nantinya agar bisa menjadi seperti ratu yang menguasai kerajaannya dengan baik,sungguh Mama ku memang lebay,maafkan aku Mama yang telah menjelekanmu begini

"Anter gaga ke toko buku"Argantara wijaya yang ku panggil Gaga si orang gila?,dia sahabatku sejak SD,aku sangat dekat dengan-nya hingga smp-sma pun bersama,dia cukup tampan dan cerdas ,bahkan pernah mendapatkan juara 1 dari 367 murid di sekolah namun sikapnya yang membuatku kadang muak,dia yang lebay,so cool,kepedean tinggi,paling parahnya dia genit sama cewek-cewek,aku cemburu?tentu tidak,tidak Salah lagi,aku tidak munafik bahwa aku menyukai dan menyayanginya,

Karna aku tahu teori'tidak Ada namanya rasa biasa saja pada persahabatan lawan jenis,pasti Salah satu merasakan lebih'itu adalah aku,tidak tahu dengan dirinya,Dan berbanding terbalik dengan sifatnya,aku yang dingin,sok cuek padahal tidak

"Oh"balas Mama

"Papa mana ma?"Tanya ku

"Masih kebo"jawabnya,Adit-Papa ku Yang sangat baik,dan satu orang Kakak yang dinginnya gak kalah dariku yaitu Bang Vino

Setelah sarapan aku langsung berpamitan pada Mama segera menuju Mobil jazz putih tersayangku.

🌺🌺🌺

Jalan ibukota yang ramai,lalu lintas padat merayap,aku cek arloji ku menunjukan pukul 09:20,padahal janjian pukul 09:00,lagian biasanya dia kerumahku tapi ini tidak,alasannya sungguh tak masuk akal katanya males muter,Karna rumah Kami cukup dekat namun dia lebih depan,jadi jika kerumahku ku harus melewati putaran.

Kini aku tepat berada di pintu masuk toko,mencari dimana orang itu bersemayam.

"Kyaaa"seseorang menepuk pundakku Dan ternyata Arga

"Astagfirullahaladzim kaget gue Ga"ucapku seraya mengelus dada

"Ah lebay lo Vi"dia mengacak rambutku gemas,kuatkan hamba yaAllah

"Malah bengong nih dugong"ucapnya

"Najis"umpatku

Sekian lama memutari rak-rak buku tersusun rapi itu,kini Kami telah berada Di kasir untuk membayar.

"Ga,laper"ucapku pada Arga

"Ayo makan"ajaknya menarik tanganku.

"Pelan-pelan kek".

"Bawel lo".

______________

Tuhan,bisakah aku merasakan ini lebih lama lagi?Matahari,aku enggan menatap sinarmu,Karna ini lebih memberiku cahaya.

Sinar matahari menyilau,aku tak tahu kapan terakhir kalinya aku melihatmu,aku hanya takut menyesali semuanya Yang Belum aku ungkapkan hingga akupun pergi tak tenang,maafkan aku ini Yang egois tak ingin melihat kedepan,ingin tetap seperti ini bersama dia.

Tak lama lagi senja yang kadang Indah muncul menggambarkan hatiku,ia cerah saat ku bahagia,ia gelap Kala aku sedih

Ini bukan kata-kata penyejuk hati,hanya sebuah rangkaian kata penenang kalbu ku.

-Vionamargaretha

Tbc.