Duapuluhdua

3K 278 7
                                    

"Abang kenapa?"tanya Vio mulai cemas

"Masuk rumah sakit!"

-
-
-
-
-
-

Segera mereka masuk kerumah sakit itu,lagi.Setelah diberi tahu oleh teman Vino di ruangan mana Vino dirawat

"Mana Vino?!"tanya Rena pada kedua teman  Vino yang berada disana

"Didalam"Randy menunjuk ruang ICU

"Kapan dia masuk kesana?!"tanya Rena

"Baru saja Tante"jawab teman Vino yang bernama Aldo

Yang baru Vio tangkap adalah abangnya masuk setelah Tante Wina dan suaminya dikeluarkan karena ruangan itu sama persis dengan tempat Wina dirawat sebelumnya

"Apa kata dokter?"tanya Rena pada kedua teman anaknya

"Belum tau Tante,dokternya belum keluar lagi"jawab Aldo

Terdengar decitan pintu,sontak mereka menoleh kearahnya,berdiri seorang dokter yang menatap kearah mereka

"Keluarga pasien?"

"Saya ibunya"kata Rena

"Mari Bu ikut saya"ucap Dokter tersebut

Mereka berdua meninggalkan tempat itu,namun ternyata Vio mengikuti mereka dengan perasaan campur aduk, sejujurnya sejak datang kerumah sakit bersama Gea tadi Vio merasa sangat tidak enak badan, ditambah suhu tubuhnya panas yang dia rasakan serta pusing yang teramat tapi ia tahan agar Mama dan Bunda tidak khawatir padanya

Katakanlah Vio tidak sopan dan sangat lancang karena kini ia menguping pembicaraan Mamanya dengan dokter tersebut,ia sangat khawatir pada abangnya,samar-samar ia mendengar kalimat yang terngiang di telinganya dan membuat jantungnya berdetak dua kali lebih cepat

"Anak ibu mengalami kerusakan pada sebelah ginjalnya, sehingga kami dengan terpaksa harus mengangkat sebelah ginjalnya itu"

Ginjal?ia ingat ketika wajah abangnya yang sangat pucat kala itu,tetapi abangnya meyakinkan Vio bahwa tidak terjadi apa-apa,mungkinkah selama ini abangnya menutupi penyakitnya?sama seperti dirinya.

Dering ponselnya berbunyi membuat ia bangun dari lamunannya,tertera nama Rina,Vio memang memutuskan untuk mendalami lebih lanjut masalah surat yang sudah lama ia lupakan bersama Rina,ia meminta Rina untuk mendatangi rumahnya secara diam-diam ketika Vio kerumah sakit tadi sore

"Vi gawat!"ujar Rina dari seberang

"Apanya gawat?!"tanya Vio bingung

"Lo harus liat ini!"ujarnya tak santai

"Sabar dulu,lo cepetan kerumah sakit deket rumah gue!"

"Otw"

"Gimana?"tanya Vio setelah 10 menit berlalu dan Rina telah sampai di rumah sakit

"Coba liat ini"katanya menyerahkan sebuah diary bersampul hitam

"Sorry Kalo gue lancang ke kamar Abang lo,tapi gue penasaran banget sama baju item yang lo temuin waktu itu"

"It's okay ini lo temuin di kamar bang Vino?"tanya Vio, Rina mengangguk mantap

Vio membuka diary tersebut dengan seksama,maafin gue bang-batinnya. Lembaran pertama hanya berisi nama lengkap Vino

Ia beralih ke lembar kedua yang bertuliskan

Gue kaget pertama kali tau kalo ginjal gue cuma bisa bertahan satu,gue bingung harus gimana,ini adalah hari setelah 5 bulan lalu gue cek up dan ternyata ga ada perubahan sama sekali

RETAK |End|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang