Bahkan mentari pun ikut tersenyum kala kau bahagia,awan hitam pun bergemuruh kala kau bersedih,apa bedanya aku hanya manusia namun selalu mengerti kondisi mu,kini aku sahabatmu namun tak tahu masa depan membawa Kita kemana.
Pukul 19:00 Arga memutuskan berpamitan kepada mama-papa ku untuk pulang,ya kini Kami berada dirumah ku,katanya kangen masakan mamaku yang super lezat,alhasil kami membantu mama memasak lebih tepatnya membantu merusak.
Setelah mengantar Arga sampai pintu depan,aku beranjak menaiki tangga menuju kamar ku dilantai dua,rumahku bisa dibilang mewah,bagaimana tidak?Ayahku seorang pebisnis tapi ibuku seperti ibu-ibu lain pada umumnya sebagai ibu rumah tangga.Sesampainya dikamar sungguh ranjang seolah berbicara'kak mari mampir dulu',kan udah kaya mau belanja,menggiurkan.
Aku membuka ponsel yang bahkan sejak kapan berada di atas nakas,ku nyalakan musik dan bernyanyi,suaraku memang tak semerdu Raisa,namun dapat menghibur hati
Kuterikat pada tuturmu
Aku tersihir jiwamu
Tekagum pada pandangmu
Caramu melihat dunia
Kuharap Kau tahu bahwa ku
Terinspirasi hatimu
Kutak harus memilikimu
Tapi bolehkah ku selalu didekatmu
Ada ruang hatiku kini kau sentuh
Aku bukan jatuh cinta
Namun aku jatuh hati
Jatuhhati-Raisa
🌺🌺🌺
Senin, hari yang dibenci oleh murid SMA Cakrawala karna harus berpanas-panasan menghormati bendera tanda bukti sebagai rakyat bangsa yang baik.Aku duduk dibangku kelas Ipa XII-2,memiliki 3 orang sahabat.
Clarisa anindya(risa),paling pintar dari Kami berempat,cuek banget apalagi sama cowok.
Anggun sabrina(Rina),tak seanggun namanya dia pecicilan,cerewet,malah sering banget ganti cowok.
Hana marisca(Hana),bisa dibilang paling dongo,polos banget,gak pekaan lagi.
Skipp.
Bel pulang berbunyi,banyak siswa teriak histeris,untuk apa berteriak hanya karena Bel?kenapa tidak membeli sendiri dan bunyikan tiap hari saja agar bahagia terus,kalau begini Kan kayak orang nora tau.
Aku berjalan bersama sahabatku melewati koridor dan berpisah saat di parkiran karena jalur Kami berbeda lagipula aku sudah ditunggu oleh Arga didepan gerbang.
"Udah lama?"sapaku ketika sampai depan motor ninja nya
"Sejak sepuluh tahun yang lalu"jawabnya
"Ngaco"sungutku,ia hanya tertawa
"Udah ayo"
Kamipun pergi selama perjalanan penuh dengan candaan,hingga sampailah didepan rumah ku
"ga mampir dulu?"tawarku
"Engga dulu deh,gue bakal latihan basket abis ini"jawabnya,aku hanya
memanyunkan bibir pura-pura marah"Gausah manyun gitu,tar gue tabok mampus!"ucapnya seraya mengacak rambutku,aku tak tahan pipiku ini terasa panas
"Idih,pergi lo sono"usir ku menutup kegugupan
"Idih ngusir,yaudah bye"ucapnya melambaikan tangan
"Bye"balasku melambaikan tangan
Lo itu cowok susah banget peka nya sih,lo bukan si Hana yang bloon,lo orang paling jenius yang pernah gue temuin,gue selalu bahagia kalo ada lo,apa lo gak ngerasa ada yang beda dari gue?gue juga sebenernya cape tau,tapi ini masalah hati Yang ga akan mudah dirasakan
Aku selalu membayangkan bagaimana kita di masa depan nanti,khayalan tinggi setinggi angkasa melewati semua bintang yang ada,tapi aku tak berfikir untuk melupakan khayalan itu karena aku yakin jika jatuh pasti diantara bintang-bintang.
Pepatah pun mengatakan seperti 'bermimpilah setinggi langit,bila kau jatuh tak jauh diantara bintang-bintang'.
-vionamargaretha
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
RETAK |End|
Teen FictionTolong ajarkan aku bagaimana cara agar tidak jatuh terlalu dalam. Cerita ini dibuat untuk mengenang Viona Margaretha hingga ke titik duka terdalam, Mampukah ia bertahan dengan perjalanan hidupnya? ------------------- Baca aja dulu siapa tau suka tru...