Enggan menaruh harap hingga saat ini
***
Ia terbangun,dilihat sekelilingnya ruangan serba putih dengan bau khas obat-obatan ia tahu dimana ia kini berada.Ia ingat siapa yang melakukan semuanya pada malam itu,hanya orang itu' yang dirasa memiliki dendam pribadi dengan dirinya.
Teringat akan bagaimana keadaan mamanya,tak lama seorang berjas putih masuk
"Bagaimana sudah baikkan?"
"Sudah"setelah itu dokter melakukan kewajibannya,tak lama ia keluar ruangan
Vino masuk dengan nafas terengah-engah
"Lo kenapa bang?"
"Vi,lo udah baikkan?"tanya Vino mengabaikan pertanyaan adiknya itu
"Udah"
"Serius?"
"Iya,bang?"Vino menunduk mungkin merasa lelah
"Hmm"Vino mendongak merasa adiknya ingin bertanya
"Ceritain dong kok gue bisa disini?"Tanya Vio yang sebenarnya telah mengetahui penyebab ia masuk ke rumah sakit,ia hanya ingin mengetahui info lebih lengkap dari abangnya itu
"Jadi,gue liat lo udah pingsan di deket tangga,gue bawa kerumah sakit,tapi..."
"Apa?"Tanya Vio tak sabaran
"Mama gak ada dirumah waktu itu,gue hubungin juga gak aktif"Vio terkejut,apakah ini rencana orang itu?
"Udah lo cari?"
"Udah gue tanyain temen-temen mama,gak ada yang tau"
"Gue keluar sekarang"ujar Vio sambil mencoba melepas selang infus yang melekat di tangannya
"Gak,lo diem disini,biar gue yang cari"
"Gue gabisa diem aja,sedangkan mama mungkin lagi gak dalam keadaan baik-baik aja"
"Lo percaya sama gue,gue bakal temuin mama"
"Promise?"
"Yes,udah gue mau nyari mama lagi"Vio mengangguk
🌺🌺🌺
"Vi lo gak papa?"Tanya Arga tiba-tiba setelah membuka pintu kamar inap Vio
"Bukannya salam malah begitu"ujar Risa
"Ngapain lo pada kesini?"tanya Vio
"Yaampun Vio,lo kan sakit,Kita sebagai teman yang baik harus menjenguk dong"ucap Daren
Kini Risa,Rina,Hana,Arga,Darren,Ridwan menjenguk Vio,Darren dan Ridwan merupakan sahabat Arga
"Betol sekali"saut Ridwan
"Udah deh diem lo pada, berisik!"sentak Rina
"Calm dong gausah ngegas"ucap Ridwan
"Gue gak lagi bawa motor"ujar Rina
Melihat perdebatan sahabatnya,Vio tersenyum tipis,setidaknya ada mereka yang selalu ada untuknya saat ini,ya saat ini,tidak tahu untuk esok hari.
"Gimana keadaan lo Vi?"tanya Risa
"Ya lumayan lah, kepala gue aja yang masih rada nyutnyut an "
"Kronologinya gimana?"tanya Hana
Ia menceritakan semua tanpa ada yang terlewat kecuali nama orang yang melakukannya
"Parah banget si"
"Keknya orang itu ada masalah ya sama lo?"
"Yaiyalah pasti,mana mungkin orangnya tiba-tiba ngelakuin itu tanpa alesan yakan?"semua yang ada di ruangan itu mengangguk membenarkan ucapan Daren yang ada benarnya
"Keknya orang itu lo kenal kan?"Vio mengangguk
"Deket?"ia mengangguk lagi
"Serius?!"tanya mereka kompak mungkin Karena terkejut
"Iya"
"Siapa Vi?"tanya Arga" biar gue hajar"lanjutnya,Vio tersenyum kecut,haruskah ia mengatakan yang sebenarnya pada mereka?
"Gak tau"
"Maksudnya gimana?tadi ngomong nya orang deket dan lo kenal tapi sekarang bilang gak tau"ucap Rina terlihat kecewa
"Kalo ada apa-apa cerita aja ke Kita,kita siap bantu lo kok"ujar Risa
Maafin gue batin Vio
🌺🌺🌺
"Gimana bang?"
"Nothing"
"Bang gimana si kan udah janji bakal temuin mama"
"Iya gue minta maaf, polisi lagi usaha,Kita berdoa aja untuk saat ini"Vio diam
"Vi?jangan bengong,setan masuk tau rasa"ujar Vino berusaha menghibur adiknya
"Bang,kira-kira mama baik-baik aja gak ya?"tanya Vio, terlihat pandangan nya yang kosong
"Mama pasti baik-baik aja,mama kan kuat"
"Semoga aja"gumamnya
"Lo istirahat ya,gue keluar bentar"ucap Vino mengelus rambut Vio dengan sayang
"Gue tau lo cewek kuat,gue harap lo selalu bahagia"gumamnya yang tentu tidak terdengar oleh Vio lalu ia meninggalkan ruang inap adiknya itu
Setelah kepergian abangnya,ia menuju balkon kamar inapnya dengan langkah gontai, bohong jika ia tidak mendengar gumaman abangnya tadi
Gue juga berharap gitu bang
Semoga gue bahagia selalu
Tapi gue gak sekuat kata lo
Gue lemah
Dengan keadaan ini gue makin yakin gak Ada kebahagiaan yang tertuju pada gue
Miris gue bang ia tertawa sumbang
"Gue males berharap pada suatu yang gak pasti,apalagi tentang kebahagiaan"
_____
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
RETAK |End|
Teen FictionTolong ajarkan aku bagaimana cara agar tidak jatuh terlalu dalam. Cerita ini dibuat untuk mengenang Viona Margaretha hingga ke titik duka terdalam, Mampukah ia bertahan dengan perjalanan hidupnya? ------------------- Baca aja dulu siapa tau suka tru...