Duapuluh

2.8K 268 3
                                    

Kita perlu kecewa untuk tahu bahagia

***

Seperti yang dikatakan pesan tadi malam,ia menuju tempat yang dimaksud setelah mengantar Rina pulang kerumahnya

Bau khas dari tempat tersebut langsung memasuki indra penciumannya ketika ia baru saja masuk ke lobby rumah sakit,segera ia menuju ruangan dimana ia biasa datang untuk melakukan cek rutin,namun sudah beberapa minggu ini ia tidak melakukan nya karena itu dokter Anna mengingatkannya

"Permisi ,Dok"sapanya ketika melihat Dokter Anna sedang memeriksa suatu dokumen

"Baru datang?"tanya Dokter Anna,oke mungkin sebentar lagi ia akan diinterogasi

"Yang seperti dokter lihat"jawab Vio acuh

"Kemana saja kamu beberapa minggu ini hingga melupakan cek rutin mu?"

"Lupa"jawab Vio santai

"Lupa terus alasan mu"ujar Dokter Anna

"Saya sibuk dokter"alibi nya

"Sesibuk apa kamu sehingga melupakan kesehatan?"tanyanya

"Udahlah dokter aku capek"ujar Vio malas

"Selama ini ada keluhan?"Vio tampak berfikir"cuma pusing aja sih gak ada yang parah"ujar Vio santai

"Sampai kapan kamu menganggap penyakitmu remeh?"tanya Dokter Anna mencoba bersabar menghadapi sikap Vio

"Kapan-kapan ,Dok"dokter Anna menghela nafas kasar,tidak tahu jalan fikiran gadis itu

"Obatnya masih tetap diminum kan?"Vio mengangguk mengiyakan,iya aja biar cepet-fikirnya

"Jika kamu rajin meminum obat dan mau melakukan terapi pasti kondisi mu akan lebih membaik"jelas dokter Anna setelah memeriksa Vio

"Jadi bagaimana?ada perubahan?"tanya Vio malas

"Untuk saat ini belum ada perkembangan yang significant,tapi kamu harus yakin akan bisa pulih"ujar Dokter memberi semangat agar Vio tetap melakukan tahap penyembuhan

"Saya gak yakin,Dok"kata Vio pasrah

"Dokter yakin kamu bisa melawannya"ucap dokter Anna,Vio tersenyum miris

"Melawan meningitis akut?"

🌺🌺🌺

Setelah dari rumah sakit,gadis itu memutuskan untuk mampir ke Cafe yang tak jauh dari rumahnya untuk menenangkan fikiran sejenak,namun ternyata keputusan nya salah ketika melihat sepasang suami istri yang sangat dibencinya masuk kedalam Cafe,mereka terlihat mesra sekali hingga membuat gadis itu menyumpah serapahi

Mereka duduk berhadapan di ujung Cafe dengan posisi wanita itu menghadap ke arah Vio namun wanita itu tidak menyadari adanya Vio,tetapi ia baru saja ingat bahwa orang yang ada di depan wanita  itu  seharusnya berada di penjara

Setelah pesanannya tiba ,ia mencoba tidak memperdulikan pasangan di depannya toh tidak penting dan bukan urusannya,ia hanyut dalam fikiran yang berkecamuk dalam benaknya

Suara langkah kaki mendekat kearah mejanya,Vio mendongak terlihat lelaki itu tersenyum kearahnya namun tidak mendapat balasan

"Hai"sapanya

"Ngapain lo disini?"

"Ini cafe kan buat umum,gak ada larangannya gue gak bisa masuk"Vio diam tidak menanggapi,ia merasa moodnya buruk hanya untuk membalas ucapan orang di depannya

RETAK |End|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang