Enambelas

2.6K 253 11
                                    

"kenapa Vi??"tanya Rina

"Kok gaada sih"ujar Vio cemas

"Maksud lo?"tanya Risa

"Rekamannya ilang!!"

-
-
-
-
-
-
-
-
-

"Mana?ada gak?"tanya Arga tak sabaran

"Tadi ada di ponsel gue!tadi gue lupa ngecek lagi"kata Vio frustasi

Prokprokprok

Tepuk tangan itu menggema diantara heningnya lapangan

"Ternyata lo sekarang pinter akting juga ya"ucap Arga remeh

"Vi,lo kenapa sih giniin gue?gue ada salah ya sama lo?maafin gue"ucap Fani dengan wajah sok' lugunya

Dasar pencitraan

"Serius ada di ponsel gue tadi!"ujar Vio kekeuh

"Halah,bilang aja lo iri karena semenjak dia masuk sekolah ini,Arga lebih deket sama dia kan?"ucap salah seorang siswa

"Gue gak nyangka lo sebusuk itu Vi,gue jadi gak yakin temenan sama lo lagi"ucap Risa

"Maksud lo?"tanya Vio bingung

"Jaga jarak sama gue!"tegas Risa

"Gue juga!"ucap Hana

"Lo berdua gak percaya sama gue?"tanya Vio tak percaya

"Yes this's true, karena lo udah nuduh Fani tanpa bukti!"ujar Risa menekankan kata 'bukti'

"Lo lebih percaya dia dibanding gue yang notaben sahabat lama lo?"

"Disini bukan masalah sahabat lama atau engga nya,tapi dari attitude nya yang busuk kaya lo!"sentak Hana

Ternyata gampang juga ya ancurin hubungan mereka,Salah lo juga Vi yang teledor hahaha

Batin seseorang tak jauh dari mereka, kemudian ia mengirimkan pesan pada seseorang

Bagus,rencana lo berhasil

"Udah lah mending jangan ada yang temenin dia lagi!"ucap Arga

Vio membeku, maksudnya apa?

"Lo tega sama gue Ga,lo lebih percaya dia daripada gue?gue kecewa"Vio tak percaya,lagi

"Gue yang lebih kecewa liat lo kaya gini"

"Tapi itu faktanya!"ujar Vio tak terima

"Udahlah disini juga udah gak ada lagi yang percaya sama lo"ucap seorang siswi

"Gue percaya"ucap seseorang dibalik punggung Vio yang sedari tadi hanya diam menyimak

"Rina?"tanya Vio

"Kenapa lo percaya sama omongan dia sih? dia tuh udah tega fitnah temennya sendiri, sekarang Fani bisa jadi besok lo!"ujar Risa marah

"Gue percaya sama sahabat gue,pasti ada yang sengaja hapus rekaman itu pas Vio jatoh"tegas Rina

"Kok lo tau dia abis jatoh?"tanya Arga

"Lututnya memar,gak mungkin dia dipukul, biasanya kalo kakinya begitu ya paling jatoh ,gue tau kebiasaan Vio"ucap Rina santai

Yang lain tertegun termasuk Arga,Vio rasanya ingin menangis mendengar kata yang dilontarkan Rina ,karena Rina sangat memperdulikan  sekecil apapun  mengenai sahabatnya

Begitulah sahabat

"Udah Vi,kita pergi aja dari sini, gak guna"

"Dan inget lo semua,nantinya kalian bakal nyesel!"

🌺🌺🌺

Saat ini di kediaman Rina yang kosong karena orang tuanya memang sedang bekerja,mengapa Vio tidak pulang kerumah?jawabannya pasti mamanya akan marah atau bertanya-tanya karena saat ini masih termasuk jam sekolah

"Kok bisa rekamannya ilang"monolognya sendiri

"Menurut gue ada yang sengaja Vi"sembur Rina

"Siapa?padahal daritadi ponselnya di tangan gue mulu kok"

"Tapi tadi bener kan lo sempet jatoh?"tanya Rina menginterogasi

"Iya"Vio mengangguk

"Coba lo inget-inget lagi deh kejadian pas lo jatoh"kemudian Vio mencoba mengingat kembali

"Bentar-bentar, gue inget pas jatoh ponsel gue juga jatoh"ucapnya

"Nah bisa jadi pas ponsel lo jatoh ada yang ngambil trus ngilangin rekaman itu"Rina menjentikkan jarinya

"Tapi yang gue tabrak cuma satu orang trus dia kaya bocah cupu lagi mana mungkin"ucap Vio tidak yakin

"Yang lo bilang gak mungkin, mungkin aja terjadi,menurut gue si cupu itu kerja sama sama seseorang buat ngehapus rekamannya itu,nah iya gitu"ucap Rina yakin dengan analisisnya seolah detektif yang sedang menganalisis sebuah kasus

Mata Vio sukses melebar sempurna, ternyata ia memiliki sahabat yang cerdas, ia dibuat geleng-geleng kepala tak percaya

"Ih kok lo pinter sih?gue gak kepikiran kesitu loh"ucap Vio berbinar

"Emang dasar otak lo dangkal"ujar Rina sambil menjitak dahi Vio

"Sakit ogeb"ucap Vio mengelus dahinya

"Terus nanti gue harus mulai darimana bikin buktinya lagi?"tanya Vio memelas

"Gampang,nanti gue bantuin"ucap Rina

"Tapi gue gak nyangka kalo Arga gak percaya sama gue Rin"ucap Vio sedih

"Udahlah kan gue percaya"ucap Rina sambil menaik turunkan alis

"Iyaiya,jadi pengen meluk deh"kata Vio dengan muka memelas

"Sini peluk"mereka pun berpelukan

"Utututu"mereka tertawa bersama

"Makasih lo udah dukung dan percaya gue Ran"ucap Vio haru

"Itu namanya sahabat"

Hal kecil mampu membangun kebahagiaan dan hal besar mampu meruntuhkan segalanya

Sahabat itu ada,selalu ada, bila dia memang benar-benar sahabat, jadi ya begitu lah.



















Kebanyakan typo gaiss😂
Voment nya donggg paipaiii💛

RETAK |End|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang