Duapuluhsatu

2.8K 247 1
                                    

"Dan satu lagi, selamat tinggal"
-
-
-
-
-
-

Vio meninggalkan mereka bertiga yang masih berada di posisinya,Vio heran dengan suami dari wanita ular itu mengapa diam saja ketika istrinya mengakui bahwa istri dari Papanya,ataukah mereka bersekongkol?apakah Arga juga berperan di dalam ya?tapi untuk apa?

Vio mengenyahkan fikiran buruk itu dan mencoba fokus dengan jalan didepannya

"Vio,Aku sayang banget sama kamu deh"

"Masa sih?kok bisa?"

"Kamu itu baik,cantik,aku suka"

"Argh!"Vio meminggirkan mobilnya kemudian mengacak rambutnya frustasi ketika terbayang sebuah memory lama perihal ocehan antara dirinya dan Arga kecil

"Lupain Vi!lo udah gak dianggap lagi sama dia!"kata Vio bermonolog

Ia pun kembali mengendarai mobilnya menuju rumah,entah kebetulan atau apa Bunda kini berada dirumahnya membuat Vio tidak perlu susah payah menghampiri rumah Bunda langsung untuk menanyakan kebenaran yang pasti nantinya akan bertemu dengan Arga

"Bunda aku mau nanya"ujarnya tiba-tiba

"Vio,baru pulang bukannya salam malah begitu"ujar Rena

"Maaf, assalamualaikum"ralat Vio

"Waalaikumsalam"jawab mereka serentak

"Sini,mau nanya apa hm?"tanya Bunda menepuk sofa kosong di sampingnya,Vio menghela nafas

"Bunda,kenal Wina?"Rena terkejut mendengar pertanyaan yang dilontarkan Vio kepada Gea

"Tante Wina maksud kamu?"ralat Gea

"Jadi Bunda kenal?"tanya Vio,Gea mengangguk

"Aku kira Gaga bohong"gumam Vio tersenyum miris

"Maksud kamu Wina istri baru papa?"Tanya Rena pada Vio,ia pun mengangguk

Bunda terkejut"apa?! maksud kalian dia yang ngehancurin rumah tangga kamu Ren?"tanya Gea pada Rena,terlihat oleh Vio mamanya menghela nafas kasar kemudian mengangguk

"Aku akan beri dia pelajaran!"seru Bunda berapi-api

"Udahlah gak usah,gak ada gunanya juga"ujar Rena

"Gak bisa dibiarin dong,dia juga punya suami masa ngerebut suami orang lain"jelas Gea

"Aku tahu itu Ge,karena saat aku diculik dia menjelaskan nya"gumam Rena sambil menunduk,tentu saja terdengar oleh kedua orang di depannya

"Jadi mama tau?kenapa mama diem aja?!"tanya Vio

"Mama gak bisa lawan dia"Karena ada sangkut pautnya sama kamu batin Rena

"Aku gak bisa diem aja begini,kalo mama gak berani biar aku aja yang laporin ke polisi!"ujar Vio marah, kemudian beranjak dari tempat duduknya,namun langkahnya terhenti

"Stop disitu atau mama gak akan maafin kamu!"ancam Rena

"Kok kamu gitu Ren?niat dia baik mau laporin mereka yang jahat"lerai Gea membela Vio

"Kamu gak ngerti apa-apa Ge!"sentak Rena marah,yang ada dipikirannya bahwa ancaman Wina saat itu tidaklah main-main,karena ancaman itu menyangkut putri kesayangannya ia tak berani melapor ke polisi

"Kamu yang tenang Ren,beri tau alasannya agar Vio tidak jadi melapor"kata Gea mencoba bersabar menghadapi sahabatnya

"Aku gak bisa ngasih tau"jawab Rena menghela nafas lelah

"Gak ada alasan Kan?ja-"ucapan Gea berhenti ketika panggilan di ponselnya berbunyi

"Halo"katanya ketika baru saja mengangkat panggilan tersebut

RETAK |End|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang