Kenyataan terkadang menyakitkan
***
Setelah tiga hari di rumah sakit,Vio dibolehkan untuk kembali kerumah,lagi pula ia tidak betah berlama-lama dirumah sakit
Setelah menempuh 25 menit,Vio dengan Vino telah sampai di rumah, keadaan rumah itu sangat hampa tidak seperti biasanya ada mama yang selalu banyak bicara,Vino mengerti kondisi adiknya yang tidak baik-baik saja,segera ia memeluknya
"Bang gue kangen mama"ucap Vio seraya menangis
"Udah jangan nangis,gue kan udah janji bakal nemuin mama"
"Gimana progressnya?"tanya Vio sambil melepas pelukan abangnya
"Belum ada kemajuan"
"Terus kita harus gimana bang?"tanya Vio yang semakin terisak
"Berdoa dulu aja,sambil nunggu hasil penyelidikan polisi"
Drtt drtt
Ponsel Vino bergetar menandakan ada panggilan masuk
"Halo"
"..."
"Benar pak?"
"...."
"Iya,saya segera kesana"
Panggilan terputus,Vio menatapnya seolah bertanya 'apa bang?"
"Mama udah ketemu,ayo kita kesana"
"Serius bang?mama dimana?!"
"Di kantor polisi"
Setelah perjalanan yang memakan waktu lama untuk ke kantor polisi akhirnya mereka sampai,Vio melihat di ruangan itu para petugas, seorang lelaki paruh baya yang sepertinya tak asing baginya dan mamanya terduduk di kursi roda
"MAMA"teriak Vio sambil berlari kearah mamanya
"Mama baik-baik aja kan?mama ga diapa-apain sama penjahatnya kan?"tanya Vio sambil memeluk mamanya
"Mama gapapa Vi, buktinya mama ada disini"ujar Rena sambil tersenyum hangat
"Nak Vino dan Vio,pelakunya juga sudah tertangkap,orangnya dibelakang kamu Vio"Vino yang terkejut duluan langsung menyemburnya dengan perkataan yang sadis dan memukul orang itu,setelah Vio berbalik badan,ia terkejut melihat pelakunya
"Pa..pa?"ambruk sudah tubuhnya
"Maafin papa nak,papa bisa jelasin"ujar Papanya itu
"GA ADA YANG HARUS LO JELASIN!"sebelum Vino semakin brutal menghajar papanya itu polisi segera menahan tangannya
"Tidak ada yang ingin dibicarakan lagi?mari Pak ikut saya"Vio melihat Papanya yang terlihat pasrah kemanapun akan dibawa
"Ayo Ma kita pulang"ujar Vio sambil memaksakan senyum nya
Vio mendorong kursi roda milik Mamanya sedangkan Vino sedang menyiapkan Mobil untuk mereka
Tuhan, apalagi ini?sosok yang dahulu aku bangga-banggakan kini telah tega menghancurkan kepercayaan ku, lagi.
Air matanya mengalir tanpa persetujuannya
"Vio,kamu baik-baik aja kan pas mama gaada?"Tanya Rena segera Vio menghapus jejak air mata nya
"Hah?eh baik-baik aja ko ma,tapi mama juga ga diapa-apain kan sama orang jahatnya?"
"Engga, tapi mama pengen ngasih tau sesuatu ke kamu"bisik Rena kepada Vio setelah naik ke Mobil
KAMU SEDANG MEMBACA
RETAK |End|
Teen FictionTolong ajarkan aku bagaimana cara agar tidak jatuh terlalu dalam. Cerita ini dibuat untuk mengenang Viona Margaretha hingga ke titik duka terdalam, Mampukah ia bertahan dengan perjalanan hidupnya? ------------------- Baca aja dulu siapa tau suka tru...