Mentari seharusnya sudah datang dan menyapa penggemarnya. Namun, kali ini hujan datang dan menyapa lebih dulu.
Jisung rasanya malas sekali untuk sekedar membuka matanya walaupun tuan mimpi sudah kembali pulang.
Ia masih tetap memejamkan matanya sambil asyik mendengarkan rintik hujan diluar kamar. Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu. "Cung, siap-siap sayang. Minho udah nunggu di depan."
Jisung terbelak kaget. Untuk apa seorang Minho datang pagi-pagi kerumah ini? Bukan kah ini hari sabtu, yang artinya kuliahnya libur?
Tak mungkin kan pria itu minta ditemani untuk nugas di waktu begini. Jisung sangat kesal. Tapi, itu tidak membuatnya untuk tak menemui Minho.
Setelah beberapa waktu Jisung bersiap, akhirnya ia keluar dan menemui Minho di ruang tamu.
"Langsung aja, ada apa kesini?!" ketusnya.
Bukannya menjawab Minho malah tersenyum lembut ke arah Jisung, membuat yang di senyumi tak nyaman dan langsung mengalihkan pandangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
heart and soul | minsung
Fanfiction"Marga kita sudah sama, rumah dan bahkan kamar pun sudah sama. Bersama. tapi, kenapa perasaan kita tetap berbeda?" - Lee Minho "Sampai kapan pun gue gak akan jatuh ke pelukan seorang brengsek seperti lo. jangan pernah bermimpi bahwa perasaan lo akan...