Di lain sisi, Jisung terbangun karena ada notifikasi dari ponselnya.
Jisung mengerjapkan matanya lalu dengan tiba tiba matanya membola sempurna.
"Bagus Han Jisung! Sudah membuat seorang Lee menunggu hampir dua jam!" setelahnya Jisung bergegas untuk menemui seseorang yang masih ia sayangi.
Jalanan kota terbilang kosong, sehingga hanya perlu waktu 1 jam untuk sampai ke tempat tujuannya. Tolong garis bawahi kata hanya perlu waktu 1 jam.
Salahkan tupai yang ketiduran dan memilih tempat janjian yang jauh dari rumahnya.
Saat Jisung turun dari taksi matanya langsung menangkap wujud manusia paling tampan yang ia kenal sedang keluar dari cafe sambil memegangi dadanya yang naik turun tak teratur.
Jisung panik. Ia langsung berlari dan memeluk tubuh tegap di hadapannya dengan mengesampingkan ego yang selalu membuatnya kalah.
"Kakak kenapa?" tanyanya sambil terus mendekap tubuh Minho. Minho keheranan,dan ia mencoba mengatur nafasnya agar terlihat se normal mungkin di mata Jisung.
"Engga, saya gapapa.."
"Seharusnya saya yang tanya, kamu gapapa? kamu kenapa terlambat? saya khawatir," ucapnya tanpa jeda. Jisung menangis setelah mendengar perkataan Minho.
Jisung melepaskan pelukannya dan mendongak untuk menatap wajah Minho, kemudian ia berbalik arah sambil berteriak, "Kakak pulang aja, acaranya batal!"
Minho terbengong, apa-apaan ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
heart and soul | minsung
Fanfiction"Marga kita sudah sama, rumah dan bahkan kamar pun sudah sama. Bersama. tapi, kenapa perasaan kita tetap berbeda?" - Lee Minho "Sampai kapan pun gue gak akan jatuh ke pelukan seorang brengsek seperti lo. jangan pernah bermimpi bahwa perasaan lo akan...