Minho membuang napasnya gusar, sudah pukul 10 malam dan Jisung belum nampak batang hidungnya. Minho tak masalah karena ia harus menunggu selama 1 jam 30 menit dengan udara malam yang cukup dingin.
Ya, Minho memilih duduk di rooftop cafe tempatnya Janjian karena kursi di dalam sudah terisi penuh. Minho tak perduli dengan nafasnya yang memberat dan dadanya yang terasa nyeri, yang ia fikirkan saat ini hanya mantan kekasih sekaligus calon istrinya—Han Jisung.
Gila! ini sungguh menyiksa, batin Minho.
Akhirnya Minho memilih membuka menu pesan di ponselnya dan menelpon Jisung.Bukan apa-apa. Sekali lagi, Minho hanya takut ada hal buruk yang menimpa pujaan hatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
heart and soul | minsung
Fanfiction"Marga kita sudah sama, rumah dan bahkan kamar pun sudah sama. Bersama. tapi, kenapa perasaan kita tetap berbeda?" - Lee Minho "Sampai kapan pun gue gak akan jatuh ke pelukan seorang brengsek seperti lo. jangan pernah bermimpi bahwa perasaan lo akan...